Masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai banyak yang melirik berbagai macam investasi untuk masa depan. Salah satunya yaitu jenis investasi jangka panjang yang dipercaya merupakan jenis investasi paling tepat untuk mendukung hari tua.
Namun, beberapa masih belum memahami secara jelas, sebenarnya seperti apa pengertian investasi jangka panjang serta apa saja contoh dan keuntungan dari jenis investasi yang satu ini.
Maka dari itu, mari kita simak penjelasan yang lebih jelas terkait pengertian investasi jangka panjang dan contohnya berikut ini.
Apa Itu Investasi Jangka Panjang?
Jenis investasi ini termasuk salah satu cara mempersiapkan hari tua. Pengertian investasi jangka panjang adalah upaya untuk menjalankan dan memutar dana dalam jangka waktu tertentu. Misalnya 1 tahun, 3 tahun, bahkan 5 tahun atau lebih secara berkelanjutan.
Hasil investasi tersebut akan dinikmati pada saat jangka waktu berakhir. Sehingga tentunya investasi seperti ini tidak dapat ditarik sewaktu-waktu.
Jenis investasi semacam ini tentu saja berbeda konsepnya dibandingkan dengan investasi jangka pendek. Pada investasi jangka pendek, waktu yang digunakan untuk memutarkan dana relatif lebih singkat. Umumnya dalam hitungan bulan saja. Sehingga dana dapat segera ditarik kembali dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses Memulai Bisnis dari Nol
Tujuan Investasi Jangka Panjang
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan investasi jangka panjang, Anda juga perlu tahu apa tujuan dan manfaatnya. Berikut ini beberapa tujuan dan manfaat investasi jangka panjang:
1. Mendapatkan kepastian dana dan keuntungan di masa depan
Salah satu tujuan investasi jangka panjang adalah untuk mendapatkan kepastian dana dan keuntungan di masa depan bagi kebutuhan yang spesifik. Kebanyakan orang menggunakan investasi semacam ini untuk dana pensiun atau dana pendidikan anak.
2. Passive income
Melalui bentuk investasi jangka panjang, maka diharapkan bisa didapatkan keuntungan pasif secara berkala dalam kurun waktu tertentu.
3. Menghindari Risiko
Jenis investasi ini juga memiliki tujuan untuk menghindari risiko yang lebih besar. Karena investasi dalam jangka waktu yang lebih lama biasanya cenderung lebih stabil dan aman.
4. Mengelola keuangan dengan lebih optimal
Tujuan lainnya yaitu membantu mengelola keuangan lebih optimal untuk kebutuhan di masa mendatang.
Baca Juga: Investasi Fintech: Pengertian, Tips, dan Risiko
Jenis dan Contoh Investasi Jangka Panjang
Setelah mengetahui apa itu investasi jangka panjang dan tujuannya, Anda perlu tahu contoh-contohnya.
Beberapa contoh investasi jangka panjang adalah emas dan investasi saham. Hal ini cukup umum dipilih serta mudah dalam melakukan investasinya.
Contoh investasi jangka panjang berupa emas atau saham tersebut memang memberikan banyak keuntungan yang menarik. Selain itu juga menjanjikan bagi hari depan pelaku invetasinya. Di mana semakin berjalannya waktu maka nilai investasinya akan bertambah.
Selain emas dan saham, investasi jangka panjang contohnya juga bisa berupa properti maupun obligasi. Banyak orang memutuskan untuk membeli properti karena harga tanah yang akan terus naik ke depannya. Sama halnya dengan harga bangunan yang juga semakin mahal. Sehingga investasi pada properti dipandang jauh lebih menguntungkan.
Baca Juga: 10 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan
Risiko Investasi Jangka Panjang
Seperti halnya investasi jenis yang lain, investasi jangka panjang juga memiliki beberapa risiko. Pastinya risiko ini harus diperhatikan dengan baik, supaya tidak mengalami kegagalan dalam investasi.
Beberapa risiko investasi jangka panjang yang mungkin terjadi misalnya adalah inflasi. Umumnya inflasi ini membuat nilai dari investasi jangka panjang menjadi tidak maksimal. Sehingga akhirnya perolehan investasi menjadi minim dan tidak seperti yang dibayangkan.
Risiko lain yang terjadi yaitu adanya fluktuasi harga emas maupun nilai saham yang dibeli. Setiap jenis investasi tersebut bisa saja sewaktu-waktu mengalami penurunan nilai. Sehingga mendatangkan kerugian yang tidak diharapkan.
Maka dari itu, berhati-hatilah menentukan kapan waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi dan kapan waktu yang sesuai untuk melepasnya. Investasi jangka panjang tetap mengalami risiko meskipun hal ini lebih minim terjadi.
Berikutnya yang juga harus dipertimbangkan yaitu risiko pada nilai tukar mata uang. Sedikit banyak hal ini akan memengaruhi besaran nilai investasi.
Contohnya pada emas dalam negeri yang harganya dikonversi dari mata uang dolar Amerika Serikat. Jika nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat, maka harga emas dalam negeri akan melemah, dan sebaliknya.
Maka dari itu, risko-risiko tersebut harus tetap menjadi bahan pertimbangan saat memilih investasi jangka panjang.
Baca Juga: Investor dan Pengusaha Wanita Terkemuka di Indonesia
Tips Mengelola Investasi Jangka Panjang
Tentunya dalam melakukan pengelolaan investasi jangka panjang ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan, supaya nantinya investasi memberikan hasil sesuai harapan.
Adapun beberapa tips mengelola investasi jangka panjang yaitu:
1. Menentukan target investasi dengan baik sejak awal
Dalam memilih jenis investasi jangka panjang diperlukan perencanaan yang tepat. Sehingga sebaiknya pastikan apa yang menjadi target investasi sejak awal. Supaya dapat melakukan perhitungan apakah nantinya jenis investasi yang dipilih menguntungkan atau tidak.
2. Lakukan investasi dengan sabar serta teliti dan hati-hati
Sangat penting mempelajari setiap bentuk investasi dengan baik. Supaya tidak terjadi kesalahan dalam memilih atau menentukan bentuk investasi jangka panjang yang sesuai.
3. Beradaptasi pada perubahan
Ini juga hal yang dapat menjadi tips penting dalam mengelola investasi jangka panjang. Pastikan selalu mengetahui adanya perubahan apapun pada investasi yang dikelola. Sehingga dapat cepat menyesuaikan dan menghindari adanya risiko kerugian.
Demikian informasi terkait pengertian, risiko, dan jenis-jenis investasi jangka panjang beserta contohnya. Semoga hal ini membantu memberikan pandangan dan wawasan mengenai arti dan macam-macam investasi jangka panjang yang tersedia saat ini. Termasuk untuk memilih mana instrumen investasi yang dirasa paling tepat dan sesuai.