Jakarta, 13 September 2021 – PT Indonesia Digital Identity (VIDA) mengumumkan pendanaan pra-seri A dari investor terkemuka yang dipimpin oleh Jungle Ventures, Alpha JWC Ventures, dan Monk’s Hill Ventures. Dengan perputaran pendanaan ini, perusahaan akan fokus pada perekrutan dan pengembangan fungsi teknologi dan pemasaran, serta memperluas kehadirannya di sektor fintech, perbankan, asuransi, dan perawatan kesehatan.
Didirikan pada tahun 2018 oleh pakar fintech dan keamanan siber, Niki Luhur, Sati Rasuanto, dan Gajendran Kandasamy, VIDA berada di pusat gelombang perubahan yang masif di Asia Tenggara. Ekonomi digital yang berkembang pesat, meningkatnya kecanggihan dan proliferasi serangan siber, dan percepatan transformasi digital, telah membuat verifikasi identitas menjadi keharusan bagi ekonomi dunia digital saat ini.
Di Indonesia, ada 190 juta orang dewasa yang membutuhkan solusi keamanan digital untuk melindungi identitas mereka. Semua layanan memerlukan identitas dan informasi pribadi yang berbeda-beda, termasuk layanan keuangan, aplikasi pinjaman, bantuan sosial, layanan pendidikan, dan layanan kesehatan, sehingga keunggulan teknologi yang kompetitif diperlukan untuk semua sektor.
Baca Juga: Pendanaan Seri A dan Manfaatnya bagi Perusahaan Startup
Niki Luhur, Founder dan Executive Chairman VIDA mengatakan, “Verifikasi identitas mendasari setiap transaksi digital. Kami memanfaatkan keahlian kami dalam keamanan siber untuk membangun produk yang secara mendasar mengubah pengalaman pengguna di berbagai platform dan produk digital. Sebagai penyedia kepercayaan digital, kami memberikan solusi untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh keamanan siber saat ini.”
VIDA menyediakan solusi untuk keamanan digital berupa verifikasi identitas, tanda tangan elektronik yang dapat diverifikasi dan mengikat secara hukum, dan kredensial yang dapat diverifikasi. Solusi-solusi ini membantu dunia usaha dalam memverifikasi identitas secara digital menggunakan biometrik, machine learning and computer vision, big data, dan pemeriksaan biometrik wajah terhadap basis data pemerintah.
Amit Anand, Founding Partner Jungle Ventures mengatakan, “Verifikasi identitas adalah kunci dari ekonomi digital yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Ada jutaan orang setiap hari yang perlu diidentifikasi & diverifikasi secara resmi untuk setiap transaksi online. Teknologi inti VIDA menggantikan setiap teknologi verifikasi identitas lain yang tersedia di kawasan saat ini. Kami sangat senang dan bangga dapat bermitra dengan Niki, Sati, dan Gajendra yang membawa keahlian domain untuk mengubah lanskap digital di kawasan ini dan berusaha membuat setiap transaksi lebih aman dan terjamin.”
Baca Juga: Tahapan Pendanaan Startup: Dijelaskan dari Awal hingga IPO
Keamanan dan kenyamanan data adalah nilai utama dalam layanan VIDA. VIDA menjadi Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi WebTrust dan terdaftar dalam Adobe Approved Trust List (AATL). Selain itu VIDA telah meraih sertifikasi ISO 27001. Tanda tangan digital VIDA adalah satu-satunya yang dapat dikenali di lebih dari 40 negara.
“VIDA menawarkan solusi mutakhir yang akan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi digital Asia Tenggara. Kami telah melihat bagaimana solusi serupa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di pasar utama lainnya seperti AS dan Eropa, tetapi tidak sebanyak di Indonesia di mana tidak ada pemain dominan di sektor ini. Dengan tim yang kuat yang dipimpin oleh para profesional berpengalaman dan pendiri berpengalaman, selain produk lengkap dan lisensi lengkap, kami yakin VIDA dapat memenangkan perlombaan dan bangkit untuk menjadi pemain identitas digital teratas di kawasan ini,” kata Jefrey Joe, Co-Founder and General Partner Alpha JWC Ventures.
“Infrastruktur dan manajemen identitas digital – mulai dari autentikasi hingga verifikasi hingga otorisasi – merupakan hal mendasar bagi digitalisasi ekonomi Indonesia pada khususnya, dan Asia Tenggara pada umumnya. VIDA telah mengambil tugas penting untuk memenuhi tantangan dengan keahlian mendalam mereka dan komitmen tanpa henti untuk menghadirkan infrastruktur identitas digital di Indonesia,” kata Kuo-Yi Lim, Co-Founder dan Managing Partner Monk’s Hill Ventures.
Baca Juga: Seed Funding dan Cara Mendapatkan Investor untuk Perusahaan Startup
VIDA telah merencanakan rangkaian solusi untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan mendasar dalam hal transformasi digital, seperti memungkinkan mobilitas tanpa gesekan, lingkungan kerja yang aman dan fleksibel, dan kenyamanan teknologi low touch (minim sentuhan). Hingga saat ini, VIDA telah memberikan layanan otentikasi identitas digital dan tanda tangan elektronik tersertifikasi kepada sektor UMKM untuk meningkatkan keamanan transaksi elektronik. Hal ini menghasilkan proses bisnis yang lebih efisien dan mendukung transformasi digital UMKM di Indonesia.
“Ini hanyalah awal dari perjalanan VIDA, dan kami berterima kasih atas dukungan para VC (venture capital). Kami percaya bahwa kemitraan adalah kunci untuk meningkatkan dan memberdayakan ekosistem, serta membangun kolaborasi untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dalam dalam ketahanan jaringan terpercaya. VIDA bertujuan untuk menciptakan akses layanan di sektor keuangan dan kesehatan secara digital, sehingga dapat membantu membuka kembali perekonomian Indonesia dengan aman di tengah pandemi ini,” tutup Niki.