Ada banyak orang yang ingin berbisnis tanpa mengetahui apa tujuan sesungguhnya. Sebagian besar berpikir bahwa bisnis merupakan cara untuk mendapatkan uang dan berhenti sampai di situ saja.
Padahal, tujuan bisnis sebenarnya bukan hanya soal uang, melainkan ada hal lainnya. Perjalanan memulai bisnis juga tidak selalu berjalan mulus. Hambatan dan tantangan menunggu di tengah jalan, mulai dari kekurangan modal hingga sepi peminat yang bisa berakhir dengan kebangkrutan.
Tetapi, biar bagaimanapun juga, bisnis yang diusahakan pasti memiliki tujuan tertentu, baik tujuan secara umum maupun tujuan spesifik dari sisi pengusaha. Apa sajakah itu?
Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Kenali Metode Forecasting, Apa Manfaatnya bagi Bisnis?
Tujuan Bisnis Secara Umum
Ada beberapa tujuan dari bisnis secara umum, yaitu:
1. Mendapatkan keuntungan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan utama atau yang umumnya diketahui adalah mendapatkan keuntungan. Hampir semua pengusaha memiliki tujuan ini.
Bahkan, perusahaan nonprofit pun sebenarnya tetap membutuhkan keuntungan untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Karena itulah, pengusaha harus pandai melihat peluang dan mencari cara untuk mengembangkan bisnisnya hingga menghasilkan keuntungan.
Baca Juga: 7 Peran Wirausaha untuk Perekonomian Indonesia
2. Menciptakan lapangan pekerjaan
Tujuan bisnis yang satu ini sangat baik karena memperhatikan masyarakat luas. Saat bisnis baru didirikan, secara otomatis perusahaan akan menyerap tenaga kerja.
Semakin besar skala bisnisnya, semakin besar pula kemungkinan untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan merekrut lebih banyak tenaga kerja.
Baca Juga: 11 Tips Presentasi Bisnis yang Menarik Perhatian Investor
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat
Kebutuhan masyarakat begitu banyak dan bervariasi, baik yang berupa produk maupun layanan. Unit bisnis dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan tersebut, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier.
Sebaliknya, tanpa adanya perusahaan yang membuat barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, kebutuhan masyarakat pun tidak akan terpenuhi. Masyarakat dan perusahaan sejatinya saling membutuhkan dan saling menguntungkan.
4. Meraih prestasi
Tujuan bisnis selanjutnya adalah meraih prestasi, baik prestasi yang diakui lewat kompetisi maupun prestasi yang tidak dibuktikan melalui penghargaan, misalnya ketika produk yang dipromosikan viral atau memberikan manfaat bagi orang banyak.
Prestasi tersebut dianggap sebagai salah satu bentuk pengakuan dari masyarakat karena membuktikan bahwa produk atau layanan perusahaan tersebut lebih unggul dari kompetitor.
Semakin banyak penghargaan yang diperoleh suatu perusahaan, semakin besar pula kepercayaan konsumen terhadap perusahaan atau pimpinan perusahaan.
Baca Juga: Apa Itu Proposal Bisnis? Ini Pengertian dan Manfaatnya
5. Memajukan dan mengembangkan usaha
Tidak ada satupun bisnis di dunia ini yang tidak bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan usaha. Setiap orang yang berbisnis pasti menginginkan usahanya maju dan berkembang, baik dari segi produk dan layanan, SDM, maupun profit.
Semakin maju dan berkembang suatu usaha, semakin besar pula keuntungan yang didapatkan dan semakin luas pula lapangan kerja yang diciptakan.
6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Dalam perspektif yang lebih luas, membangun bisnis juga bisa bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat bahkan meningkatkan pendapatan suatu daerah. Misalnya, ada sekelompok orang mendirikan pabrik.
Pabrik itu bukan hanya akan menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Dampak yang lebih luas, misalnya, munculnya warung makan di sekitar pabrik yang juga meningkatkan ekonomi warga di lingkungan tersebut.
7. Menunjukkan eksistensi
Tujuan bisnis secara umum yang terakhir adalah menunjukkan eksistensi. Tanpa eksistensi yang terlihat jelas, baik secara langsung maupun melalui media sosial, kepercayaan masyarakat dan konsumen dapat terus berkurang hingga menghambat perkembangan perusahaan.
Baca juga: Apa Itu Etika Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Tujuan Bisnis untuk Pengusaha
Selain tujuan bisnis secara umum, ada juga tujuan bisnis dari segi pengusaha. Berikut beberapa tujuan bisnis untuk pengusaha:
1. Memenuhi kebutuhan hidup
Setiap manusia memiliki kebutuhan hidup mendasar, seperti pangan, sandang, dan papan. Selain itu, ada juga kebutuhan tambahan yang termasuk ke dalam kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.
Bisnis dapat dijadikan sumber penghasilan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut.
2. Memperoleh kesejahteraan
Sejalan dengan poin satu, keuntungan yang didapatkan dari berbisnis bukan hanya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Jika kebutuhan pokok sudah terpenuhi, maka berbisnis bisa dijadikan salah satu cara mencapai kesejahteraan.
Dengan pemasukan dari bisnis, pengusaha dapat menyejahterakan keluarganya, bahkan hingga keluarga para pekerjanya.
Baca juga: Jenis-Jenis Bisnis yang Harus Anda Tahu
3. Membuat inovasi
Di era sekarang, seseorang dapat dengan mudahnya mendirikan startup. Bisnis berbasis teknologi kerap dibangun dengan tujuan membuat inovasi yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan.
Tujuannya untuk mempermudah hidup seseorang atau menyelesaikan suatu masalah. Misalnya, startup belanja online yang memudahkan konsumen agar tidak perlu berbelanja di toko secara langsung.
4. Menambah pengalaman
Banyak orang yang kecanduan berbisnis bahkan setelah mengalami kerugian berkali-kali. Sebab, selama berbisnis, banyak pengalaman yang didapatkan, seperti jatuh bangun membuat bisnis dari nol, memperluas koneksi, merancang strategi produksi sampai distribusi, dan lain-lain.
Baca juga: Mengenal Model Bisnis B2B, Cara Kerja, dan Contohnya
5. Melanjutkan bisnis keluarga
Ada juga orang yang berbisnis semata-mata karena ingin melanjutkan bisnis keluarga dari generasi ke generasi. Bisnis kuliner kerap bertahan dari orang tua ke anak dan cucu karena resep originalnya tetap disukai konsumen selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
Dengan melanjutkan bisnis keluarga, bisnis yang sudah dibangun sejak lama tidak akan hilang begitu saja. Bahkan, bisnis keluarga bisa menyelamatkan ekonomi keluarga dari generasi ke generasi.
6. Ingin memiliki usaha sendiri
Berkebalikan dengan poin kelima, beberapa orang justru ingin memiliki usaha sendiri. Orang-orang yang ingin memiliki usaha sendiri cenderung tidak betah kerja kantoran atau di bawah tekanan bos.
Karena itulah, mereka memilih untuk menjadi bos dengan membangun bisnis sendiri. Seorang pelaku bisnis lebih fleksibel dalam menentukan waktu dan cara kerja dibandingkan karyawan.
Baca Juga: Apa Itu Model Bisnis B2C, Karakteristik, dan Contohnya
7. Sebagai penyaluran hobi
Tidak semua orang dapat menjadikan hobinya sebagai jalur pemasukan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup. Banyak yang memilih untuk memiliki satu pekerjaan utama yang dapat memenuhi kebutuhan hidup, kemudian membuka usaha sampingan.
Usaha sampingan ini selain untuk menambah pemasukan juga dapat dijadikan penyaluran hobi. Di sinilah bisnis yang menyenangkan akan terjadi.
Baca Juga: Apa Itu Wirausaha? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Itu dia sejumlah tujuan bisnis dari segi umum maupun dari segi pengusaha. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa tujuan berbisnis hampir semuanya bersifat positif. Namun, mencapai tujuan-tujuan juga memerlukan strategi yang matang. Jangan sampai menggunakan cara-cara yang kurang baik untuk mencapai tujuan tersebut.