Peran dan tugas Chief Executive Officer (CEO) dalam sebuah perusahaan sangat penting. CEO adalah orang yang dapat mengarahkan ke mana perusahaan akan bergerak dan membuat strategi yang harus dapat diimplementasikan ke seluruh karyawan perusahaan.
Seorang CEO tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasional harian perusahaan, tetapi bertanggung jawab terhadap citra perusahaan di mata publik. Ia berhubungan dengan dewan direksi dan juga pihak eksternal untuk mencari peluang kerja sama atau kolaborasi yang dapat memajukan perusahaan.
Secara umum, CEO dapat dikatakan sebagai konseptor dalam sebuah perusahaan. Merancang strategi, menciptakan budaya kerja yang positif, menjalin koneksi dengan berbagai pihak terkait menjadi tanggung jawabnya.
Supaya lebih paham, langsung simak saja deretan tugas dan tanggung jawab CEO dalam perusahaan berikut ini!
Baca Juga: Founder vs Owner vs CEO Startup, Ini Perbedaannya
1. Membangun strategi dan menentukan arah perusahaan
CEO ibarat nakhoda bagi perusahaan. Ia yang harus menentukan arah perusahaan, mengatur kapan layar dikembangkan, dan bersiap akan rencana jika terjadi badai.
Dalam konteks perusahaan, tugas CEO adalah membangun strategi dan memiliki rencana B, C, D, dan seterusnya jika kelak terjadi hambatan. Strategi yang dibuat kemudian diturunkan ke dalam poin-poin kebijakan yang jelas.
Dengan begitu, CEO membantu karyawan dan dewan direksi dalam memahami ekspektasi bisnis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca juga: Kelebihan Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Startup
2. Menerapkan rencana bisnis
Bukan hanya membuat strategi, tugas CEO berikutnya adalah harus bertanggung jawab terhadap rencana yang sudah dibuat. Jadi, harus ada langkah konkret alias tindak lanjut dari rancangan strategi yang sudah dibuat di awal.
Rencana bisnisnya juga harus sesuai dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari perusahaan. Selain itu, CEO juga bertugas mengkomunikasikan rencana bisnisnya kepada seluruh pihak yang terlibat di perusahaan untuk memastikan rencananya bisa dieksekusi secara menyeluruh.
Tujuan akhirnya tentu saja untuk memaksimalkan keuntungan, meningkatkan nilai pemegang saham, dan memperbaiki posisi perusahaan di pasar.
3. Mengelola anggaran
Sebelumnya, telah disebutkan bahwa CEO jarang terlibat dalam kegiatan operasional harian perusahaan. Namun, CEO bertanggung jawab terhadap anggaran perusahaan secara keseluruhan.
Pengelolaan secara detail biasanya diserahkan kepada Chief Financial Officer (CFO), tetapi tugas CEO dalam perusahaan adalah menentukan berapa anggaran yang akan dipakai selama setahun dengan pertimbangan beberapa faktor seperti pemasukan, cash flow, dan valuasi yang ingin dicapai.
Dengan bantuan CFO, CEO akan mempertimbangkan sejumlah variabel industri yang menentukan potensi pengeluaran, revenue, hingga keuntungan yang didapat dalam jangka waktu satu tahun. Setelah itu, baru tugas anggaran diserahkan kepada CFO.
Baca Juga: Chief Executive Officer (CEO): Pengertian dan Tugasnya
4. Hubungan masyarakat
Tugas CEO selanjutnya ialah menjadi perwakilan perusahaan untuk berhubungan dengan masyarakat. CEO sudah pasti akan menjadi wajah dari perusahaan,sehingga secara otomatis mewakili citra perusahaan.
Penting juga bagi CEO untuk menjaga citra pribadinya karena akan berpengaruh bagi perusahaan. Sebagai perwakilan perusahaan, CEO wajib mencontohkan perilaku yang baik, menjunjung nilai-nilai yang juga akan berdampak positif pada reputasi perusahaan.
Kepercayaan publik pada perusahaan sangat bergantung pada citra CEO. Sekali CEO melakukan kesalahan atau perilaku yang kurang terpuji di mata masyarakat, sahamnya bisa anjlok.
5. Berkomunikasi dengan dewan direksi
Dewan direksi bisa menjadi rekan terbaik CEO atau justru sebaliknya, menjadi musuh paling kejam. Untuk menjaganya sebagai rekan yang baik, CEO harus selalu mengkomunikasikan keputusan bisnis, baik yang dianggap bagus maupun keputusan yang diambil pada waktu bisnis mengalami kerugian di waktu-waktu yang sulit.
Komunikasi harus dijaga dengan cara menyelenggarakan rapat rutin. Di sini, CEO harus berani menyampaikan segala yang menyangkut kepentingan perusahaan berdasarkan prinsip transparansi.
6. Mengawasi performa perusahaan
Ini adalah kunci dari peran CEO dalam perusahaan. Dari pertumbuhan revenue, keuntungan, hingga penjualan, CEO dapat membuat keputusan.
Keputusan-keputusan ini nantinya dapat digunakan sebagai dasar pembentukan Key Performance Indicators (KPI) yang baru, yang lebih sesuai dengan target selanjutnya yang ingin dicapai.
Selain performa perusahaan, CEO juga wajib mengawasi perubahan yang terjadi di pasar, misalnya potensi akuisisi atau perubahan regulasi di industri supaya dapat menyesuaikan rancangan bisnis ke depannya. Hal ini penting lantaran dapat membantu perusahaan menghadapi tantangan eksternal sehingga bisa terus maju mencapai tujuan jangka panjangnya.
Baca Juga: Ini Perbedaan CEO dan Direktur dalam Perusahaan Startup
7. Menciptakan budaya perusahaan
Budaya perusahaan menggambarkan keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dijunjung. Budaya perusahaan juga akan menentukan bagaimana karyawan harus bersikap.
Misalnya, hubungan antara atasan dan bawahan, apakah berlaku hierarkis atau seperti teman yang setara kedudukannya. Contoh lainnya ialah cara berpakaian, apakah resmi dengan setelan formal atau boleh kasual seperti mengenakan kaus.
CEO harus memahami betul budaya seperti apa yang bisa diterapkan di perusahaan yang ia pimpin untuk mendorong kinerja karyawan. Untuk startup, biasanya waktu dan lokasi kerja lebih fleksibel, gaya berpakaian kasual, hubungan antar karyawan tidak dibatasi hierarki organisasi, dan seterusnya.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Perusahaan Startup
Menciptakan budaya kerja yang positif dapat mendorong terciptanya suasana kerja yang menyenangkan dan kondusif sehingga nilai, visi, dan tujuan perusahaan dapat dicapai.
Itu dia deretan tugas dan tanggung jawab CEO. Jika dilihat dari luar, terkadang orang-orang mengira CEO hidup mewah, terbang dengan private jet, punya rumah mewah, dan selalu makan di restoran mahal. Tetapi, jauh di baliknya, ada tanggung jawab besar yang harus diemban dan tugas yang risikonya tidak main-main.
Sebab, ketika seorang CEO salah mengambil langkah, bukan hanya dirinya sendiri yang dipertaruhkan, tetapi juga kredibilitas dan reputasi perusahaan.