Kisah sukses tidak sama dengan dongeng ajaib. Linimasa Anda mungkin penuh dengan dongeng tentang anak berusia 17 tahun yang berhasil menghasilkan miliaran dolar dari ide-ide mereka. Pada kenyataannya, proses ini memiliki sisi gelapnya. Sebuah startup yang sukses mungkin merupakan perjalanan dari ide menuju pertumbuhan perusahaan startup Anda dan Anda harus tahu jejak yang akan Anda jalani.
Tetap saja, pendanaanlah yang paling penting. Karena kebanyakan, startup membutuhkan pendanaan eksternal untuk memastikan fundamental perusahaan mereka kuat bertahan dalam persaingan bisnis. Jadi, mari kita gali lebih dalam tentang berbagai tahapan atau jenis pendanaan startup yang juga disebut funding.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Stealth Mode pada Startup?
1. Tahap Pre-Seed atau Bootstrap
Tahap bootstraping atau tahapan pendanaan perusahaan pre-seed biasanya terjadi saat startup merogoh kantong sendiri untuk mengembangkan bisnisnya. Pada tahap pendanaan startup ini, tahap penelitian masih dilakukan karena untuk menilai kelayakan ide perusahaan. Pendiri startup mungkin sudah memiliki prototipe produk yang berfungsi dan sedang mencari pendanaan yang sesuai yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan skala operasinya.
Baca juga: 8 Venture Capital Terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara
Banyak pengusaha juga mencari bimbingan dari para pengusaha lainnya yang ada di sana dan telah mengalami pengalaman yang sama dengan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghitung biaya yang timbul dari ide atau proyek mereka, mengembangkan model bisnis yang unggul, dan mengumpulkan ide untuk mengembangkan rencana mereka menjadi bisnis yang baik. Ada beberapa calon investor pada tahap awal startup ini seperti pemilik usaha, keluarga atau teman yang memiliki kesamaan visi dan misi, serta modal usaha mikro.
2. Tahap Seed Funding
Setelah tahap bootstrap, tahapan pendanaan startup selanjutnya adalah kesempatan sempurna untuk benar-benar mendapatkan dana untuk pengelolaan dan pengembangan bisnis Anda. Kira-kira sekitar 29 persen startup gagal setelah mereka kehabisan modal saat bootstrap.
Pada tahap pendanaan startup awal, pemilik mencoba mengumpulkan dana untuk melakukan riset pemasaran sehingga mereka mengetahui selera dan preferensi pelanggan target mereka. Selain itu, pada tahap ini bisa menjadi tahap di mana produk dikembangkan dengan tujuan untuk merilisnya di pasar. Di sini, pemilik benar-benar mencoba membangun daya tarik sehingga ada aliran pendapatan tanpa henti; jika tidak, startup akan gulung tikar.
Baca juga: Seed Funding dan Cara Mendapatkan Investor untuk Perusahaan Startup
3. Tahapan Venture Capital
Sebagian besar startup menimbang tahap pendanaan startup ini tidak peduli bagaimana bisnis mereka berjalan. Ada beberapa putaran Pendanaan atau rangkaian yang diikuti pada jenis pendanaan startup venture capital, termasuk Seri A, B, C dan D. Di masing-masing sekitar startup menimbulkan nilai yang lebih baik dan meningkatkan penilaian mereka lebih lanjut.
4. Tahapan Pendanaan Seri A
Pada jenis pendanaan seri A ini, startup harus memiliki produk atau layanan yang dibuat dan memiliki basis pelanggan kumpulan dengan aliran pendapatan yang jelas.
Pendanaan selama tahap ini berasal dari firma modal ventura, angel investor, dan bahkan melalui crowdfunding ekuitas. Di putaran ini, dan putaran selanjutnya, pendanaan biasanya dilakukan oleh satu investor besar, diikuti oleh investor lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Inkubator Bisnis? Yuk, Kenali Cara Kerjanya
5. Tahapan Pendanaan Seri B
Pada tahap pendanaan startup seri B ini merupakan tahap ekspansi bisnis, di mana tidak hanya memperluas layanan atau mengembangkan produk, tetapi juga melibatkan perluasan basis pelanggan, karyawan, dan tim manajemen perusahaan. Tahap Pendanaan seri B memungkinkan bisnis untuk berkembang dengan target memenuhi berbagai kebutuhan pelanggannya dan bersaing di pasar.
6. Tahap Pendanaan Seri C
Perusahaan pada tahap pendanaan startup seri C ini mencoba mencari lebih banyak investasi yang dapat membantu mereka menciptakan produk baru, menjangkau pasar baru, dan mengalahkan kompetitor. Mereka bahkan mungkin mempertimbangkan untuk mengakuisisi startup lainnya.
Dengan bisnis yang lebih stabil dan jelas, banyak bank investasi, hedge fund, dan firma ekuitas pribadi ikut serta dalam tahap ini. Setelah ini, startup akan melakukan Seri D, E, F, dan selanjutnya sesuai kebutuhan.
Baca juga: Pengertian Investasi Jangka Panjang, Contoh, dan Jenisnya
7. Initial Public Offering (IPO)
IPO atau Penawaran Umum Perdana merupakan kali pertama perseroan memutuskan untuk memasok saham perseroan kepada masyarakat umum. Ini bisa menjadi tahap terakhir dari tahapan funding atau pendanaan startup dan membantu startup dalam mengembangkan dan mendiversifikasi diri mereka sendiri.
Ketika sebuah startup memutuskan untuk melakukan perjalanan ke publik, startup harus membentuk tim eksternal yang terdiri dari penjamin emisi, pengacara, akuntan publik bersertifikat, dan pakar pasar modal.
Itulah tujuh tahapan pendanaan startup yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini membantu!