Saat membicarakan startup, kita kerap dibingungkan dengan peran founder, owner, dan CEO. Terkadang ketiga posisi tersebut diduduki oleh orang yang sama. Ada juga yang berstatus sebagai founder dan owner, sedangkan CEO-nya dijabat oleh orang lain.
Lalu apa sebenarnya perbedaan antara founder, owner, dan CEO startup? Apakah memang ketiga posisi tersebut idealnya diduduki oleh satu orang atau mestinya masing-masing posisi dipegang satu orang?
Apa peran founder, owner, dan CEO dalam perusahaan startup?
Baca Juga: Berbagai Posisi Penting dalam Struktur Organisasi Startup
Ketahui Dulu Pengertiannya
Supaya tahu apa perbedaan antara founder, owner, dan CEO, tentu perlu dipahami dulu pengertian dan perannya masing-masing. Simak pengertiannya di bawah ini.
Founder
Founder adalah orang yang pertama kali menemukan ide untuk mendirikan suatu perusahaan atau bisnis. Mereka juga yang kemudian mendirikannya, sehingga disebut sebagai founder.
Founder menentukan ke mana perusahaan akan dibawa, visi dan misinya, manajemen perusahaan di awal, hingga membentuk tim yang solid.
Berikut beberapa peran founder startup:
- 1. Membentuk tim yang solid
- 2. Menentukan visi perusahaan
- 3. Mengembangkan rencana bisnis
- 4. Manajemen keuangan
- 5. Mencari pendanaan
Baca Juga: 10 Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Founder Startup
Owner
Owner berasal dari bahasa Inggris yang jika diterjemahkan berarti pemilik. Di dunia perusahaan atau startup, owner merujuk kepada orang yang memiliki proyek dan membiayainya. Owner juga seringkali disebut sebagai bos besar.
Dalam perusahaan startup, owner bisa jadi bukan hanya satu orang. Bisa perseorangan, bisa juga kelompok. Misalnya ada investor yang tidak berkontribusi langsung, itu pun tetap bisa disebut owner.
Sama seperti founder, menjadi owner sebuah perusahaan juga bukan hal yang mudah. Ada tanggung jawab yang harus diemban agar bisnis dapat berjalan lancar. Berikut beberapa tugas dan tanggung jawab owner:
- 1. Memimpin perusahaan
- 2. Membuat peraturan perusahaan
- 3. Bertanggung jawab atas kerugian
- 4. Menyediakan dana
- 5. Melakukan kegiatan administrasi
CEO
Setelah memahami pengertian founder dan owner, kini kita masuk ke pengertian CEO. CEO merupakan kependekan dari Chief Executive Officer. Posisi ini adalah yang tertinggi di sebuah perusahaan.
Sebagai pimpinan tertinggi, CEO bertugas membuat keputusan terkait keberlangsungan perusahaan. CEO juga bertanggung jawab menangani kegiatan operasional perusahaan.
Selain itu, CEO biasanya merupakan wajah dari perusahaan dan bertugas mengkomunikasikan berbagai hal kepada para petinggi dan juga masyarakat. Berikut sejumlah tugas dan tanggung jawab CEO:
- 1. Implementasi visi dan misi perusahaan
- 2. Menjalin komunikasi dengan para direktur
- 3. Mengawasi perkembangan perusahaan
- 4. Menjalin komunikasi dengan pihak luar
Baca Juga: Ini Perbedaan CEO dan Direktur dalam Perusahaan Startup
Jadi, Apa Perbedaan Founder, Owner, dan CEO?
Setelah memahami pengertian dan tugas-tugas dari founder, owner, dan CEO, apakah sudah terlihat jelas perbedaannya? Berikut beberapa perbedaan antara founder, owner, dan CEO.
Status kepemilikan usaha
Peran founder sampai kapan pun tidak akan tergantikan, meskipun ia menjual kepemilikan saham kelak di kemudian hari. Sementara itu, status owner dapat berpindah-pindah dari waktu ke waktu, tergantung dari kepemilikan saham atau pembagian keuntungan. CEO juga bisa menjadi owner apabila memiliki saham perusahaan yang ia pimpin.
Jadi, owner dan CEO bisa berganti-ganti, tetapi founder selamanya tetap founder.
Tugas
Tugas founder, owner, dan CEO jelas terlihat perbedaannya. Founder sebagai pihak pendiri harus menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan legalitas perusahaan.
Sementara itu, owner dan CEO tidak berperan sedalam itu karena bergabung setelah semuanya siap. Owner lebih berperan dalam operasional bisnis.
Founder yang tidak merangkap owner tidak berperan terlalu banyak dalam hal operasional. Sementara itu, CEO diharapkan mampu membuat keputusan bisnis yang tepat, meminimalisir risiko bisnis, dan juga meningkatkan keuntungan perusahaan. CEO juga biasanya membutuhkan bantuan dari para direktur untuk menjadi wakilnya dalam memimpin perusahaan.
Itu dia perbedaan antara founder, owner, dan CEO. Founder selamanya tetap founder, sementara owner dan CEO bisa berganti-ganti. Founder juga bisa merangkap owner dan CEO, tetapi tentunya akan kesulitan memenuhi tugasnya karena sebenarnya masing-masing memiliki peran tersendiri dalam memajukan perusahaan.