Terkenal dalam bidang industri IT, learning curve ternyata tidak terbatas pada bahasa pemrograman saja. Learning curve merupakan komponen yang memantau kemajuan dan peningkatan produktivitas seiring waktu.
Selain itu, kurva pembelajaran ini bisa dimanfaatkan untuk memastikan apakah target kinerja tertentu telah tercapai atau belum.
Mari kita jelajahi secara detail tentang konsep learning curve dan bagaimana penerapannya dalam lingkungan kerja.
Apa Itu Learning Curve?
Istilah learning curve awalnya diperkenalkan oleh psikolog Hermann Ebbinghaus pada tahun 1885. Awalnya, learning curve digunakan sebagai metode untuk mengukur efisiensi produksi dan memproyeksikan biaya.
Learning curve adalah konsep yang menggambarkan hubungan antara biaya dan output yang dihasilkan selama periode waktu tertentu. Umumnya, kurva ini digunakan untuk mengukur kinerja tugas yang berulang oleh seorang karyawan.
Kurva ini juga dikenal dengan sebutan kurva pengalaman, kurva biaya, kurva efisiensi, atau kurva produktivitas. Hal ini dikarenakan learning curve memberikan pengukuran dan pemahaman mengenai semua aspek perusahaan.
Konsep yang mendasari kurva ini adalah bahwa setiap karyawan membutuhkan waktu untuk belajar cara melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Kemudian, ketika tugas tersebut diulang, karyawan tersebut belajar bagaimana menyelesaikannya dengan lebih cepat, yang pada gilirannya mengurangi waktu yang diperlukan untuk menghasilkan output.
Kapan Kurva Pembelajaran Digunakan?
Ada dua waktu yang tepat untuk menggunakan kurva pembelajaran atau learning curve, yaitu:
- Saat sedang mempelajari soft skill dan hard skill baru
Istilah learning curve kerap digunakan dalam pembicaraan di lingkungan kerja untuk menggambarkan durasi dan usaha yang diperlukan dalam mempelajari suatu hal yang menantang.
Dalam situasi ini, penerapan matematika dalam representasi grafis tidak digunakan untuk mengilustrasikan kemajuan pembelajaran. Istilah ini digunakan sebagai penjelasan deskriptif mengenai perkembangan pembelajaran dari masa ke masa.
- Saat mengukur tingkat kemajuan tugas tertentu terhadap waktu
Ide pokok dari learning curve bersifat kuantitatif. Model matematika dikembangkan berdasarkan konsep ini untuk menggambarkan tingkat keahlian atau penguasaan terhadap suatu tugas.
Penerapan learning curve semacam ini hanya berlaku apabila digunakan untuk mengukur kemajuan yang konkret dalam menyelesaikan tugas tertentu seiring waktu. Tugas tersebut harus dapat diulang, diukur, dan melibatkan hanya satu variabel dalam prosedurnya; tidak dapat menggambarkan prosedur secara keseluruhan dengan sendirinya.
Manfaat Learning Curve
Memanfaatkan kurva pembelajarann dapat membantu dalam berbagai hal berikut ini:
- Merencanakan strategi untuk meningkatkan produktivitas karyawan atau bahkan keseluruhan departemen.
- Memotivasi karyawan melalui pembentukan budaya pembelajaran dan melacak kemajuan secara berkelanjutan.
- Mengidentifikasi tren yang dapat digunakan untuk prediksi yang lebih akurat dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Kelemahan Learning Curve
Selain manfaat, terdapat pula beberapa kelemahan learning curve yang perlu dipahami, yaitu:
- Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh beberapa variabel
Variabel tersebut berupa waktu, pengalaman sebelumnya, kualitas pelatihan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, mengukur hanya satu variabel tersebut dapat menghasilkan data yang menyesatkan.
- Beberapa indikator kinerja sulit untuk diukur
Jika tidak ada hasil konkret, seperti produk atau penjualan, maka akan sulit menentukan unit output yang dapat digunakan sebagai ukuran kemajuan.
- Tidak dapat digunakan secara terpisah
Mengingat banyaknya variabel yang dapat mempengaruhi kinerja, penting untuk menggabungkan model learning curve dengan metode lainnya guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.
Formula dan Cara Menggunakan Learning Curve
Dalam konteks matematika, learning curve direpresentasikan oleh persamaan berikut:
Y= ax**b**
Di sini, variabel Y mencerminkan waktu rata-rata per unit output. A adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas pada percobaan pertama. X adalah jumlah percobaan atau unit output. Sementara itu, variabel B menunjukkan kemiringan fungsi.
Secara sederhana, persamaan tersebut membantu kita memahami biaya atau waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mencapai efisiensi maksimum. Semakin banyak percobaan atau unit output yang dimasukkan ke dalam rumus, hasilnya akan semakin rendah.
Untuk menggunakan rumus di atas, ikuti langkah-langkah berikut:
- Tentukan unit output yang akan diukur
Jika tidak ada tujuan yang jelas untuk mengukur output, Anda perlu kreatif dalam menentukan cara untuk mengukurnya.
- Putuskan beban yang akan diukur
Umumnya, dalam learning curve, beban yang diukur adalah waktu. Namun, terkadang juga perlu mengukur biaya finansial, seperti biaya reorganisasi departemen atau biaya renovasi infrastruktur.
- Tetapkan kerangka waktu yang sesuai dengan jenis informasi yang akan diukur
Misalnya, jika sedang menerapkan metode pelatihan baru, Anda dapat menetapkan kerangka waktu sebagai waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mencapai efisiensi maksimum dengan metode lama.
Jika metode baru mampu mencapai hasil yang lebih baik dalam waktu yang sama, Anda dapat menyimpulkan bahwa itu adalah perubahan yang efektif.
- Tetapkan target yang ingin dicapai
Alih-alih mencoba melihat tingkat produktivitas yang dapat dicapai dalam periode tertentu, Anda bisa menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai tingkat produktivitas yang ideal. Dalam hal ini, biarkan kerangka waktu terbuka dan tetapkan target yang spesifik dan terukur yang ingin Anda capai.
- Mulailah melakukan pengukuran
Untuk mendapatkan data yang paling akurat, idealnya Anda dapat mengukur upaya pertama, yang kemungkinan akan menghasilkan biaya per unit output yang paling tinggi. Setelah itu, Anda dapat melacak kemajuan dan biaya total dengan lebih akurat.
- Pastikan data yang Anda miliki terorganisir dengan baik.
Anda dapat menggunakan Google Sheet atau alat serupa untuk mengatur data yang Anda peroleh. Pastikan Anda mencatat pengukuran tersebut di satu tempat dan dalam format yang jelas dan konsisten agar mudah diinterpretasikan dalam bentuk visual.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian dan manfaat learning curve beserta cara penggunaannya. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa learning curve merupakan konsep yang digunakan untuk Anda menilai tingkat kinerja seseorang. Anda dapat memanfaatkan kurva pembelajaran ini untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja Anda sampai saat ini.