Menjalankan bisnis tidak bisa dilakukan sembarangan. Dibutuhkan strategi yang baik agar bisnis bisa berjalan dengan efektif, efisien, dan menghasilkan untung. Karenanya, dibutuhkan perencanaan yang baik, salah satunya dengan menggunakan model bisnis.
Model bisnis yang cukup banyak dipakai adalah Business Model Canvas (BMC). BMC ini sendiri banyak diterapkan oleh perusahan baik perusahaan besar maupun yang baru berkembang atau startup. Untuk lebih memahami apa itu Business Model Canvas atau apa itu BMC, simak ulasannya di bawah ini.
Baca Juga; Jenis-Jenis Bisnis yang Harus Anda Tahu
Apa Itu Business Model Canvas (BMC)?
Business Model Canvas (BMC) adalah cara atau rencana manajemen dalam menuangkan ide dan konsep bisnis yang disusun dalam bentuk visual. Secara lebih detail, BMC adalah bagan atau rancangan ide bisnis yang dibuat dalam bentuk gambaran sehingga mudah untuk dipahami.
Fungsi Business Model Canvas
Fungsi menggunakan Business Model Canvas ini pun cukup banyak. Bisnis dengan menggunakan model ini dinilai lebih efektif dan efisien karena pelaku bisnis akan lebih mudah memahaminya. Bahkan dibanding model bisnis yang selama ini sudah ada, Business Model Canvas bisa berwujud kerangka satu halaman saja. Sedangkan rencana bisnis jadul biasanya bisa berpuluh-puluh halaman. Hal ini tentu memudahkan dalam menjelaskan ide perusahaan.
Baca Juga; 13 Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses Berbisnis dari Nol
9 Elemen Business Model Canvas yang Harus Diperhatikan
Dalam penerapannya, ada setidaknya 9 elemen Business Model Canvas yang wajib diperhatikan. Berikut penjelasannya:
1. Customer Segments
Elemen pertama dari BMC adalah menentukan segmen pasar atau target pasar dari bisnis yang dijalankan. Anda harus tahu target pasar yang potensial dan bisa mengembangkan bisnis.
2. Value Proposition
Setelah tahu dan menentukan target pasar yang hendak dibidik, Anda harus paham bagaimana produk atau bisnis yang Anda tawarkan bisa berfungsi atau memiliki manfaat bagi pembeli. Ini bisa dilihat dari keunggulan atau manfaat dari produk.
3. Channels
Channels atau juga dikenal sebagai saluran adalah media penghubung antara konsumen dengan perusahaan. Di mana Anda harus menentukan media atau saluran apa yang cocok untuk memasarkan produk pada konsumen, apakah dengan website, marketplace, atau iklan di media sosial.
4. Revenue Streams
Selain tiga elemen di atas, elemen lain yang tak kalah penting dari BMC adalah revenue streams atau sumber pendapatan. Sumber pendapatan dalam sebuah bisnis harus dikelola dan ditingkatkan dengan maksimal.
Baca Juga: Mengenal Model Bisnis B2B, Cara Kerja, dan Contohnya
5. Key Resource
Kemudian ada key resource atau sumber daya yang penting diperhatikan dalam menjalankan bisnis. Key resource bisa dikelompokkan menjadi 4 tipe yakni physical resource seperti mesin, gedung, kendaraan. Kemudian ada intellectual resource seperti merek, hak cipta. Yang tiga ada human resource seperti sumber daya manusia, dan terakhir ada financial resource yakni kredit, saldo tunai, dll.
6. Customer Relationship
Elemen berikutnya adalah customer relationship, yakni cara atau bagaimana Anda berkomunikasi dengan konsumen agar mereka tertarik dan tidak pindah ke produk lain.
7. Key Activities
Key activities adalah semua aktivitas dalam BMC yang memiliki nilai atau value untuk perusahaan.
8. Key Partnership
Key partnership adalah daftar sumber daya yang dibutuhkan dalam aktivitas kantor namun berasal dari luar perusahaan. Bisa berupa mitra bisnis, atau supplier.
9. Cost Structure
Elemen terakhir dalam 9 elemen Business Model Canvas adalah cost structure. Yakni pembagian atau pengaturan biaya dalam mengoperasikan bisnis sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Baca Juga: Apa Itu Proposal Bisnis? Ini Pengertian dan Manfaatnya
Contoh Penerapan Business Model Canvas
Setelah memahami pengertian dan komponen BMC di atas, berikut ini contoh Business Model Canvas pada usaha kue yang bisa Anda cermati.
Key Partners
|
Key Activities
|
Value Propositions
|
Customer Relationship
|
Customer Segments
|
|
Key Resources
|
Channels
|
||||
Cost Structure
|
Revenue Streams
|
Baca Juga: 7 Cara Membuat Business Plan untuk Startup
Tips dan Cara Membuat Business Model Canvas
Ada beberapa tips dalam membuat Business Model Canvas, di antaranya:
1. Menganalisa pesaing
Salah satu tips membuat BMC adalah dengan menganalisis pesang usaha atau competitor, sehingga Anda bisa tahu peluang untuk bisnis.
2. Menentukan prioritas elemen
Selanjutnya, tentukan prioritas dari 9 elemen Business Model Canvas yang ada. Tentukan mana yang paling penting hingga mana yang terakhir.
3. Menghubungkan elemen bisnis
Setelah menentukan elemen yang terpenting, Anda bisa menghubungkan elemen bisnis satu dan lainnya agar bisa bekerja secara maksimal.
Baca Juga: Apa Itu Model Bisnis B2C, Karakteristik, dan Contohnya
4. Lihat kondisi sekarang
Jangan hanya berfokus untuk rencana masa depan, lebih baik fokus pada situasi saat ini karena dalam bisnis apa saja bisa terjadi.
5. Lakukan peninjauan
Peninjauan atau review penting untuk dilakukan. Lihat lagi rencana atau komponen bmc yang sudah disusun sehingga akan terlihat mana kekurangan yang bisa ditambahkan.
Itu tadi penjelasan mengenai apa itu BMC hingga 9 elemen Business Model Canvas yang bisa membantu mengembangkan bisnis. Pelajari lebih detail sehingga bisnis bisa berjalan secara maksimal.