Angel investor adalah sebuah istilah yang tidak banyak diketahui masyarakat awam. Padahal makna di balik dari istilah yang satu ini cukup penting. Terutama jika dikaitkan lebih dalam dengan munculnya bisnis-bisnis start up baru di tanah air.
Mari ketahui lebih jauh tentang apa itu angel investor, apa saja jenisnya, dan seperti apa kelebihan dan kekurangan angel investor di bawah ini.
Apa Itu Angel Investor?
Pengertian angel investor adalah seseorang yang sangat kaya sehingga mampu memberikan modal yang cukup besar pada sebuah usaha. Utamanya yaitu usaha berbentuk start up dengan imbalan yang diperoleh berupa sebagian dari saham usaha tersebut.
Hal menarik yang bisa dilihat dari angel investor adalah karakteristiknya. Karakteristik angel investor adalah sikap yang berfokus mendukung para pengusaha start up untuk berkembang lebih jauh. Sehingga tidak heran jika memang peranan ini banyak disebut dengan istilah pemodal malaikat di bisnis start up.
Adapun perbedaan antara venture capital dan angel investor adalah fokus dari bisnis start up yang dijadikan sasaran. Jika angel investor menyasar bisnis start up yang baru saja dimulai, maka venture capital berfokus pada bisnis start up yang sudah mapan dan hendak dikembangkan. Oleh karena itu biasanya angel investor memberikan dananya di awal mula perusahaan start up berdiri.
Baca Juga: Perusahaan Venture Capital & Angel Investor Terbaik di Singapura
Jenis-Jenis Angel Investor
Ada beberapa jenis angel investor yang umumnya mudah ditemukan dalam bisnis. Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa angel investor adalah mereka yang umumnya cukup dekat dengan pemilik bisnis. Sehingga dari sinilah jenis-jenis angel investor tersebut dapat diklasifikasikan.
Berikut adalah jenis-jenis angel investor tersebut.
1. Keluarga dan Teman
Jenis angel investor yang pertama adalah mereka yang masih memiliki hubungan dekat dengan pemilik bisnis. Umumnya yaitu mereka yang berteman dekat atau bahkan merupakan salah satu anggota keluarga. Baik itu keluarga inti maupun keluarga jauh.
Biasanya, jenis angel investor yang seperti ini merupakan pilihan pertama para pemilik bisnis. Karena mereka yang cukup dekat umumnya jauh lebih dapat dipercaya dan diandalkan. Sehingga tidak jarang sebuah bisnis berdiri atas bantuan keluarga dan teman terdekat ini. Meskipun demikian tetap saja perjanjian yang berlaku merupakan perjanjian bisnis yang legal secara hukum.
2. Grup atau Komunitas
Jenis angel investor berikutnya yaitu dapat berupa sebuah grup atau berupa komunitas tertentu. Bahkan saat ini di Indonesia terdapat komunitas resmi yang menaungi para angel investor tersebut. Contohnya yaitu Angel Investment Network Indonesia.
Melalui grup dan komunitas yang diatur secara rapi, maka penyaluran dana modal juga bisa dilakukan lebih baik. Selain itu, dana yang dihimpun juga bisa jadi lebih besar. Sehingga tentunya ini merupakan alternatif investor yang cukup menjanjikan juga bagi para pebisnis start up.
3. Orang Kaya
Rupanya mereka yang memiliki terlalu banyak uang atau orang-orang kaya juga dapat menjadi salah satu jenis angel investor. Tidak jarang bahkan ditemukan beberapa orang yang memiliki dana berlebih bahkan sengaja mencari tempat untuk dapat menginvestasikan dana miliknya.
Oleh karena itu, bukan hal baru jika para pebisnis sukses dengan banyak dana pada akhirnya menawarkan diri membiayai bisnis tertentu. Belum lagi umumnya orang-orang seperti ini memiliki jaringan bisnis yang luas. Sehingga meskipun jarang dapat ditemukan, namun saat mendapatkan angel investor semacam ini dapat menjadi sesuatu hal yang cukup berharga.
Baca Juga: Pengertian Investasi Jangka Panjang, Contoh, dan Jenisnya
Kelebihan dan Kekurangan Angel Investor
Tentunya ada beberapa kelebihan dan kekurangan angel investor yang harus dipahami. Terutama untuk para pemilik bisnis start up yang berencana untuk didukung oleh investor semacam ini. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa informasi mengenai kelebihan dan kekurangan angel investor tersebut.
Kelebihan yang bisa ditemukan dari angel investor adalah sifat modalnya yang tidak harus dikembalikan. Mengingat bahwa pemodal yang satu ini umumnya datang dari kalangan orang terdekat. Misalnya saudara atau teman dekat. Sehingga saat mengalami kerugian, tidak perlu merasa khawatir untuk mengembalikan sejumlah dana yang telah disuntikkan sebagai modal.
Di sisi lain, ada juga kekurangan yang bisa ditemukan pada angel investor. Apalagi angel investor adalah pemodal utama dalam bisnis. Oleh karena itu secara tidak langsung ada banyak hal dan keputusan bisnis yang umumnya akan dipengaruhi oleh keputusan investor tersebut. Selain itu sudah tentu sebagian saham perusahaan akan dimiliki olehnya.
Itulah sedikit penjelasan tentang angel investor. Dari informasi yang diberikan di atas, maka cukup jelas bahwa angel investor adalah sosok penting pada bisnis start up pemula.