Banyak orang masih banyak mempertanyakan tentang manajemen krisis dan pentingnya hal tersebut. Termasuk timbul juga keinginan untuk lebih mengenal manajemen krisis untuk start up, yang merupakan bentuk perusahaan populer saat ini.
Maka dari itu di bawah ini kami akan membahas mengenai berbagai macam hal yang tentang manajemen krisis pada perusahaan. Mulai dari pemahaman dan pengertian manajemen krisis, hingga strategi manajemen krisis dan contoh kasus manajemen krisis dalam perusahaan.
Untuk lebih jelasnya, segera saja simak informasi yang tertera di bawah ini.
Baca Juga: Pentingnya Inkubator Bisnis bagi Pengusaha Tahap Awal
Pengertian Manajemen Krisis
Hal pertama yang akan dibahas yaitu mengetahui pengertian manajemen krisis secara umum. Manajemen krisis ini sebenarnya merupakan aktivitas untuk menganalisa serta mengelola potensi masalah besar yang bisa mengancam perusahaan atau bisnis.
Terutama dalam perusahaan start up yang umumnya baru saja memulai lini bisnisnya, memiliki prospek mengalami hal yang merugikan secara tiba-tiba.
Oleh karena itulah banyak perusahaan start up yang merencanakan dengan baik apa saja potensi negatif yang mungkin terjadi pada perusahaan ke depannya. Supaya resiko negatif ini dapat dihindari dan sebisa mungkin berubah menjadi hal yang positif.
Di sinilah peranan melakukan manajemen krisis pada perusahaan start up, terutama pada saat awal mengelola perusahaan tersebut.
Baca Juga: Tahapan Pendanaan Startup: Dijelaskan dari Awal hingga IPO
Strategi Manajemen Krisis
Pastinya dalam melakukan aktivitas manajemen terhadap krisis ini ada beberapa strategi utama yang dapat diterapkan. Umumnya, strategi manajemen krisis ini meliputi berbagai hal yang dapat diaplikasikan pada bermacam divisi dalam perusahaan, misalnya pada layanan pelanggan, operasional perusahaan, dan lain sebagainya.
Umumnya strategi yang dilakukan akan dibagi ke dalam tiga tahap. Tergantung pada kondisi krisis yang dihadapi oleh perusahaan.
Pertama yaitu menghadapi pra-krisis, kemudian menghadapi respon krisis, dan menghadapi pasca krisis. Setiap tahap ini memerlukan strategi yang berbeda-beda supaya dapat meraih hasil yang diinginkan. Dan yang terpenting yaitu memastikan bahwa jalan keluar yang diberikan mampu membuat perusahaan terbebas dari risiko krisis yang tengah terjadi tersebut.
Baca Juga: Pendanaan Seri A dan Manfaatnya bagi Perusahaan Startup
Contoh Kasus Manajemen Krisis Perusahaan
Hal lain yang tentu ingin diketahui sebagian besar orang yaitu contoh kasus manajemen krisis yang ada saat ini. Misalnya saja yang paling banyak dialami oleh perusahaan start up yaitu manajemen krisis terkait pemasaran produk perusahaan.
Pertama, dalam mengahadapi pra-krisis, maka tentu saja manajemen perusahaan akan berupaya untuk melakukan pencegahan. Pada tahap ini, hal spesifik yang dilakukan adalah pencegahan terhadap risiko atau masalah yang mungkin saja terjadi, seperti kegagalan dalam pemasaran.
Baca Juga: Berbagai Posisi Penting dalam Struktur Organisasi Startup
Kemudian saat krisis ini terjadi, maka ditetapkan strategi untuk mengatasi permasalahan yang timbul. Misalnya dalam kasus pemasaran yang tidak berjalan dengan lancar. Maka dilakukan solusi seperti melakukan berbagai promosi tambahan yang lebih intens, hingga memberikan potongan harga pada layanan dan produk yang dijual pada konsumen.
Apabila krisis dapat dilalui, tentu saja hal terakhir yang tidak kalah penting yaitu memastikan bagaimana mengatasi kondisi pasca kritis tersebut. Seperti misalnya melakukan pemulihan pada keuangan perusahaan setelah pemasaran kembali meningkat. Sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik seperti semula.
Itulah informasi terkait pengertian, strategi, hingga contoh kasus manajemen krisis perusahaan pada umumnya.
Semoga dengan pembahasan ini, dapat memberikan pandangan khususnya bagi perusahaan start up mengenai pentingnya aktivitas tersebut. Dengan melakukan manajemen krisis yang tepat, tentu saja diharapkan perusahaan serta bisnis berkembang lebih baik.