Dalam membangun sebuah bisnis, memerlukan modal yang cukup untuk nantinya dikembangkan sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Salah satu cara mendapatkan hal tersebut adalah melalui modal ventura.
Modal ventura adalah satu dari sekian jenis ekuitas swasta yang akan membantu para pebisnis dalam pendanaan usahanya. Pendanaan yang dimaksud adalah pemberian modal usaha sebagai ganti investasi untuk pihak modal ventura.
Setelah memahami penjelasan dari modal ventura, kini saatnya memahami karakteristik modal ventura. Ciri-ciri modal ventura ini bisa dijadikan referensi pengusaha yang sedang membutuhkan modal dan mencari investor yang tepat. Berikut karakteristik dan penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Perusahaan Venture Capital Terbaik di Dunia
1. Tidak berubah-ubah
karakteristik modal ventura
Investasi modal ventura umumnya dilakukan sebagai investasi jangka panjang. Perjanjian yang ada di investasi ini tidak berubah-ubah layaknya instrumen saham di bursa. Modal ventura tidak menawarkan opsi pembayaran jangka pendek seperti saham-saham lainnya. Pengembalian jangka panjang dari modal ventura sangat bergantung pada keberhasilan IPO.
2. Cakrawala investasi jangka panjang
Modal ventura memiliki keistimewaan jeda waktu struktural antara investasi awal dengan pembayaran keuntungan di akhir. Jeda waktu ini meningkatkan risiko likuiditas. Oleh karena itu, para pemodal akan menawarkan pengembalian yang sangat tinggi untuk mengkompensasi risiko likuiditas yang lebih tinggi pula dari bisnis umumnya.
Baca Juga: 7 Tugas Venture Capitalist, Tak Asal Berinvestasi!
3. Ada perbedaan besar antara valuasi pribadi dan valuasi pasar/publik
Instrumen dalam modal ventura sangat berbeda dengan instrumen investasi standar yang diperdagangkan dalam pasar bursa. Modal ventura dipegang sepenuhnya oleh pemodal swasta. Artinya, pemodal lainnya tak bisa menentukan valuasi atau nilai investasi. Setiap pemodal atau investor bakal memiliki valuasi yang berbeda-beda.
Para pemegang proyek modal ventura juga tidak bisa menentukan sendiri valuasi dari investasinya. Hal ini menyebabkan IPO menjadi subjek spekulasi luas baik dari sisi pembeli maupun penjual.
Baca Juga: Daftar 12 Venture Capital Terbaik di Asia Tenggara
4. Para pengusaha akan minim informasi tentang pasar yang didalami
karakteristik modal ventura
Proyek modal ventura umumnya merupakan produk-produk inovatif yang dipercaya akan mengacaukan pasar. Proyek-proyek sejenis itu memang memiliki risiko yang sangat tinggi, namun keuntungan yang didapat juga selaras dengan hal tersebut.
Melihat fakta tersebut, para pengusaha dan pemodal di proyek modal ventura akan bergerak dalam kegelapan. Pasalnya tidak ada sosok-sosok lain yang bisa jadi contoh terkait tentang inovasi apa yang akan mereka lakukan.
Baca Juga: Catat! Ini Cara Mendapatkan Pendanaan dari Modal Ventura
5. Adanya ketidaksesuaian antara pengusaha dengan investor modal ventura
Pengusaha bisa saja memiliki sudut pandang target yang berbeda terkait proyek yang diinvestasikan. Hal ini terkadang bisa memunculkan perbedaan pendapat.
Sebagai contoh, umumnya para pengusaha akan fokus memperhatikan proses perkembangan bisnis. Sementara investor atau pemodal fokus terhadap keuntungan akhir yang bisa didapatkan.
Baca Juga: Perbedaan Pendanaan dari Bank dan Modal Ventura
6. Investor modal ventura tidak selaras dengan fund manager
Fund manager merupakan sosok yang bertugas mengimplementasikan strategi dan mengelola modal untuk kepentingan bisnis. Pengelola dana umumnya akan mengalami ketidaksesuaian tujuan mengenai proyek yang dijalankan dengan investor modal ventura.
Semua berpusat terhadap kontrak yang ditandatangani pengelola dana. Misalnya, pengelola dana dibayar berdasarkan besar modal yang ada bukan dari keuntungan yang didapat. Melihat hal tersebut, pengelola dana atau fund manager akan mengambil risiko berlebihan sehubungan dengan investasi demi keuntungannya juga.
Itulah dia karakteristik modal ventura yang perlu dipahami para pebisnis. Karakteristik tersebut juga menjadi ciri-ciri modal ventura yang ada di dunia bisnis. Pengusaha perlu memahami risiko-risiko yang ada sebelum memutuskan untuk mendapatkan pendanaan modal ventura.
