Membuka bisnis dari nol bisa menjadi tantangan yang sangat menantang, tetapi juga bisa menjadi pengalaman yang sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar.
Meskipun begitu, memulai bisnis dari nol bukanlah hal yang mudah. Ada tantangan yang perlu dilewati terlebih dahulu untuk mendapatkan pengalaman yang cukup.
Jangan berkecil hati, dalam artikel ini akan dibahas cara-cara memulai bisnis dari nol sehingga para pemula juga dapat menerapkannya. Simak sampai akhir, ya!
1. Membuat Rencana Bisnis yang Jelas
Rencana bisnis adalah hal yang paling utama harus diperhatikan untuk memulai bisnis dari nol. Rencana bisnis harus mencakup hal-hal seperti visi bisnis, target pasar, strategi pemasaran, model bisnis, dan proyeksi keuangan.
Rencana bisnis ini akan membantu pebisnis tetap fokus dan mengukur kemajuan bisnis dari waktu ke waktu. Pada umumnya, rencana bisnis mencakup cara bisnis didirikan, operasional, analisis pasar dan kompetitor, proyeksi keuangan, hingga strategi pemasaran.
Dengan memiliki rencana bisnis, pebisnis dapat menghindari risiko kegagalan atau kerugian di kemudian hari. Rencana bisnis harus selalu dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi terkini bisnis.
2. Tentukan Model Bisnis
Setelah membuat rencana bisnis, model bisnis juga perlu ditetapkan. model bisnis dapat dipahami sebagai konsep dasar yang berisi tentang bagaimana bisnis akan dijalankan, mencakup aspek internal dan eksternal. Dalam aspek internal, model bisnis memastikan bagaimana organisasi dibangun agar bisnis terus bertumbuh dengan kuat.
Model bisnis yang baik mampu menjawab tiga pertanyaan utama, yaitu: jenis produk seperti apa yang akan dihasilkan dan ketersediaan tenaga kerja; bagaimana strategi promosi, distribusi, pengiriman, penjualan; dan bagaimana strategi harga serta metoode pembayaran yang ingin digunakan.
3. Membuat Produk atau Layanan yang Berkualitas
Langkah berikutnya adalah membuat produk atau layanan yang berkualitas. Bergantung kepada jenis bisnis apa yang akan dijalankan, produk atau layanan yang dibuat dapat mengacu kepada dua hal: pertama, jadi solusi bagi masalah yang dihadapi konsumen; kedua, tiru model yang sudah ada dan modifikasi sesuai kebutuhan target pasar.
Pastikan produk atau layanan unik dan memiliki nilai tambah yang membedakannya dari pesaing.
4. Menentukan Target Pasar
Setelah membuat produk, baik barang maupun layanan, langkah selanjutnya adalah menentukan target pasar. Siapa pelanggan yang ditargetkan? Apa yang mereka butuhkan? Bagaimana mereka membeli?
Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab dalam strategi pemasaran bisnis. Pebisnis juga harus harus memahami pelanggan dengan baik dan mencari tahu bagaimana cara terbaik untuk mencapai mereka.
Penentuan target pasar biasanya dilakukan melalui kategorisasi berdasarkan perbedaan jenis kelamin, usia, tempat tinggal, pekerjaan, budaya, dan masih banyak lagi. Masing-masing karakteristik yang dimiliki pelanggan membedakan kebutuhan mereka akan sebuah produk.
5. Membangun Brand
Membangun brand yang kuat sangat penting untuk keberhasilan bisnis. Brand adalah salah satu cara untuk membedakan diri dari kompetitor sekaligus menarik konsumen.
Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk pebisnis pemula yang hendak membuat brand, yaitu mulai dengan riset dan tentukan target pasar. Kemudian, posisikan brand dengan tepat. Caranya, lakukan campaign yang dapat menarik perhatian banyak orang.
Selain itu, pastikan logo, tagline, dan identitas brand jelas serta mudah diingat. Brand juga harus mencerminkan nilai-nilai dan misi bisnis.
6. Memilih Nama Bisnis yang Cocok
Poin ini masih berhubungan dengan yang sudah dijelaskan pada poin ke-5. Nama bisnis merupakan identitas brand.
Tentukan nama brand yang sesuai dengan tujuan dari bisnis. Nama ini nantinya juga akan berpengaruh pada pembuatan elemen visual brand, pendaftaran brand pada lembaga terkait, dan periklanan.
Pastikan nama brand mudah dieja dan diucapkan, serta cocok dengan industri.
7. Mendapatkan Dana
Mendapatkan dana untuk memulai bisnis bisa menjadi tantangan yang besar. Pebisnis bisa mencari pinjaman dari bank, mencari investor, atau menggunakan modal sendiri. Sebelum mencari pendanaan, rancanglah rencana yang jelas untuk penggunaan dana dan proyeksi keuangan yang realistis untuk menarik investor.
Setelah mendapatkan pendanaan, catat arus kas masuk dan keluar dengan rapi karena hal ini juga penting bagi perkembangan bisnis.
8. Membangun Tim
Membangun tim yang kuat sangat penting untuk keberhasilan bisnis. Buat tim yang terdiri dari orang-orang yang ahli dalam bidang mereka dan memiliki nilai-nilai dan misi bisnis yang sesuai.
Tim yang kuat akan membantu pebisnis mencapai tujuan dan mempercepat pertumbuhan bisnis.
9. Membangun Jaringan
Membangun jaringan adalah kunci untuk keberhasilan bisnis. Siapapun yang membangun bisnis harus menghadiri acara networking, bergabung dengan komunitas bisnis, dan memanfaatkan media sosial untuk membangun jaringan. Jaringan akan membantu pebisnis dalam mendapatkan pelanggan baru, peluang investasi, dan informasi industri yang penting.
Saat ini, perdagangan digital digemari masyarakat dan menghasilkan keuntungan besar. Era digital mengharuskan siapa saja untuk lebih cepat beradaptasi. Oleh karena itu, pebisnis juga harus pandai mencari celah, salah satunya dengan memperbanyak koneksi.
10. Lakukan evaluasi secara berkala
Jika semua cara sudah dilakukan, maka langkah terakhir yang harus dilakukan adalah mengevaluasi bisnis secara berkala. Sebab, usaha atau bisnis pasti ada naik turunnya.
Oleh karena itu, penting untuk dilakukan peninjauan dari waktu ke waktu agar bisnis terus berkembang dan terhindar dari risiko kerugian.
Nah itu dia cara memulai bisnis dari nol bagi pemula. Perlu diingat bahwa dalam membangun bisnis pasti ada jatuh bangunnya. Jadi, tentunya perlu eksplorasi lebih dalam dan terus menggali pengalaman agar bisnis dapat berkembang terus.