Karyawan merupakan aset berharga bagi setiap perusahaan. Tanpa kinerja karyawan, perusahaan tidak akan bisa mencapai target yang diinginkan. Biasanya, di dalam sebuah perusahaan ada beberapa karyawan unggulan.
Mereka adalah karyawan yang patut dipertahankan karena memiliki potensi besar untuk memajukan perusahaan. Namun, mereka yang berkualitas unggul ini kerap kali lebih sulit untuk dipertahankan.
Sebab, mereka tahu betul kualitas dirinya berharga dan menjadi incaran perusahaan lain. Tanpa strategi yang tepat, perusahaan bisa saja kehilangan para talenta unggul ini.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu HRD dan Pentingnya bagi Perusahaan
Lalu bagaimana caranya mempertahankan karyawan yang potensial bagi perusahaan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
1. Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Cara pertama yang bisa dilakukan ialah menciptakan suasana yang nyaman untuk bekerja. Kenyamanan yang dimaksud ialah kenyamanan dari segi apa saja, mulai dari budaya kerja, relasi antar kolega, hingga tempat kerja.
Contoh konkretnya, pimpinan perusahaan bisa membuat acara-acara untuk meningkatkan keakraban antara sesama karyawan maupun dengan atasan. Misalnya, makan malam bersama, jalan-jalan atau kegiatan outbond, serta mengunjungi karyawan yang terkena musibah.
Semakin nyaman lingkungan kerja, semakin betah pula seorang karyawan di dalamnya.
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Startup
2. Mengapresiasi kerja keras karyawan
Karena melihat pekerjaan sebagai kewajiban, terkadang pimpinan lupa memberikan apresiasi kepada karyawannya yang sudah bekerja keras. Padahal, apresiasi sekecil apa pun sangat berharga bagi mereka, misalnya ucapan terima kasih.
Lebih dari itu, apresiasi juga dapat diberikan dalam bentuk lain, misalnya makanan untuk karyawan yang lembur, tentunya di luar uang lembur. Perusahaan juga bisa memberikan bonus atau cuti untuk karyawan yang telah mencapai target dengan kerja kerasnya.
Baca Juga: Apa Itu Budaya Perusahaan? Ini Pengertian dan Manfaatnya
3. Libatkan karyawan dalam memajukan perusahaan
Sebuah perusahaan tidak akan berkembang tanpa adanya karyawan. Mereka bukan hanya sekadar alat untuk mencapai tujuan perusahaan.
Karena itu, karyawan perlu dilibatkan dalam menyusun strategi, bukan hanya diberi perintah. Dengan begitu, mereka akan merasa memiliki andil besar dalam memajukan perusahaan.
Saran dan pendapat mereka pun bisa berdampak positif terhadap kemajuan perusahaan.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Perusahaan Startup
4. Berikan kenaikan gaji berkala yang sesuai
Salah satu alasan utama karyawan ingin berpindah ke tempat kerja yang lain adalah gaji yang kurang bersaing. Ada beberapa faktor yang mendasarinya, misalnya inflasi setiap tahun yang menyebabkan harga naik dan kebutuhan hidup yang semakin bertambah.
Karyawan selalu menunggu momen kenaikan gaji. Jadi, upayakan untuk menaikkan gaji secara berkala dan proporsional sesuai dengan kinerja karyawan.
Jangan sampai mereka mengundurkan diri karena merasa tidak mendapatkan hasil yang setimpal dari pekerjaannya.
5. Berikan promosi jabatan
Selain kenaikan gaji berkala dan proporsional, promosi jabatan juga bisa membuat karyawan merasa lebih betah karena ada jenjang karier. Promosi jabatan menaikkan cakupan pekerjaan dan tentunya gaji karyawan.
Jangan ragu untuk mempromosikan karyawan yang potensial. Dengan cara ini, karyawan merasa lebih dihargai dan tidak perlu beralih ke perusahaan lain.
Promosi jabatan dapat diterapkan kepada seluruh karyawan, tetapi tentu saja harus melalui prosedur yang adil sehingga mereka yang mendapatkan promosi adalah karyawan yang benar-benar potensial bagi pertumbuhan perusahaan ke depannya.
Baca Juga: Kelebihan Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Startup
6. Berikan kesempatan untuk berinovasi
Hal ini sangat baik jika diterapkan di perusahaan startup. Inovasi berguna bagi karyawan karena dapat memaksimalkan potensinya, serta berguna bagi perusahaan karena dapat menerapkan kebaruan baik di sistem maupun produk yang dihasilkan.
Karyawan yang diberi ruang untuk berinovasi juga merasa lebih terlibat dalam memajukan perusahaan. Sebaliknya, jika tidak diberi kesempatan, mereka cenderung mencari tempat lain yang lebih bisa menerima ide-idenya.
Baca Juga: Ini Perbedaan CEO dan Direktur dalam Perusahaan Startup
7. Berikan waktu kerja dan libur yang seimbang
Waktu kerja dan libur yang seimbang adalah dambaan setiap karyawan, baik di perusahaan konvensional maupun startup. Karena itulah, saat libur, jangan memberikan pekerjaan untuk karyawan.
Sebab, hal itu dapat membuat karyawan merasa terbebani. Libur adalah waktu istirahat yang justru bisa meningkatkan produktivitas karyawan saat sudah tiba waktunya bekerja.
Selain ketujuh tips di atas, perusahaan juga perlu memperbaiki manajemen atau pengelolaan karyawan. Banyak karyawan yang mengundurkan diri lantaran merasa tidak cocok dengan manajemen. Jika terdapat keluhan seputar manajemen, segera lakukan evaluasi. Ingin tahu cara mengelola karyawan dengan baik? Download ASEAN’s Growth & Scale Talent Playbook!