Perusahaan startup pada umumnya membutuhkan suntikan dana untuk mengembangkan cakupan bisnisnya. Pendanaan yang didapatkan bervariasi dan berseri, mulai dari Seri A sampai Seri G dan pembukaan IPO.
Artikel ini akan membahas khusus tentang Series C funding atau pendanaan Seri C. Setiap seri pendanaan memiliki tujuan dan prasyarat yang berbeda-beda, mulai dari besaran dana hingga ukuran startup yang didanai.
Untuk mengenal Series C funding, pendanaan Seri A dan Seri B juga tentunya harus dipahami terlebih dahulu. Sebab, semuanya berurutan dari pendanaan Seri A sampai dengan Seri G.
Apa itu Series C Funding?
Pendanaan Seri C biasanya didapatkan perusahaan startup yang sudah cukup dewasa.
Pendanaan Seri C umumnya digunakan untuk pengembangan bisnis, ekspansi baik di dalam maupun ke luar negeri, dan juga mengakuisisi startup lain. Tak hanya venture capitalist yang mau menjadi investor untuk pendanaan Seri C, tetapi juga perusahaan swasta dan bank.
Pada tahap ini, pendanaan yang diberikan biasanya senilai US$25 juta – US$100 juta. Setelah Seri C, masih ada pendanaan Seri D sampai Seri G. Setiap tahap pendanaan memiliki tujuan yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan startup.
Pendanaan Seri C dapat dilakukan oleh startup yang sudah stabil dan sedang dalam tahap ekspansi bisnis. Mereka perlu memiliki basis pengguna yang kuat dan pijakan yang kokoh pada target pasar terlebih dahulu.
Terakhir, startup akan melantai di bursa saham. Tahapan ini disebut dengan Initial Public Offering (IPO).
Baca Juga: Seed Funding dan Cara Mendapatkan Investor untuk Perusahaan Startup
Tujuan Pendanaan Seri C
Setelah memahami urutan pendanaan bagi startup, saatnya mengetahui tujuan pendanaan Seri C. Seperti yang disebutkan sebelumnya, pendanaan Seri C biasanya didapatkan oleh startup yang sudah matang dengan bukti pertumbuhan bisnisnya yang terus melejit.
Berikut beberapa tujuan pendanaan Seri C bagi startup:
1. Mengembangkan produk
Mengembangkan produk dengan kualitas baik tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Dibutuhkan riset, uji coba berulang kali, dan bahkan tambahan SDM yang ahli di bidangnya.
Semua ini membutuhkan dana yang tidak sedikit dan pendanaan Seri C bisa jadi salah satu jalan untuk pengembangan produk.
2. Mengalahkan kompetitor
Setiap perusahaan tentu punya misi untuk mengalahkan kompetitor. Jika pasar yang dituju masih sepi kompetitor, startup bisa sukses memasukinya dengan dukungan investasi dari venture capital atau angel investor.
Jika sudah ada kompetitor besar, startup harus memiliki sumber daya yang lebih bagus, dan hal ini bisa tercapai jika didukung kemampuan dana yang mencukupi.
3. Mempercepat pertumbuhan bisnis
Dengan suntikan dana yang memadai, startup bisa lebih cepat bertumbuh dan semakin banyak menghasilkan keuntungan. Misalnya, dengan meningkatkan SDM sehingga bisa lebih produktif dan efisien yang pada akhirnya membantu mencapai tujuan dengan lebih cepat.
Baca Juga: Pendanaan Seri B untuk Startup, Apa Tujuannya?
Startup Seri C di Indonesia
Di Indonesia, ada sejumlah startup yang sudah mendapatkan Series C funding, di antaranya:
1. e-Fishery
e-Fishery merupakan startup yang memiliki misi untuk menciptakan revolusi akuakultur. Startup yang berdiri pada tahun 2013 ini membantu pembudidaya ikan dan udang untuk meningkatkan produktivitas serta menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, aman, dan adil bagi mereka.
Selain itu, e-Fishery juga menyediakan produk ikan dan udang berkualitas tinggi dan kaya nutrisi yang diperoleh langsung dari para pembudidaya.
Pada Januari 2022, e-Fishery mendapatkan pendanaan Seri C senilai US$90 juta dari Temasek, Softbank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India.
Pasca meraih pendanaan seri C, eFishery kini bertujuan untuk melakukan ekspansi ke 10 negara yang terkenal dengan produksi akuakulturnya seperti China dan India.
2. Halodoc
Startup teknologi kesehatan seperti Halodoc cukup menjadi primadona sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia pada tahun 2020. Tahun 2021, Halodoc mengumumkan pendanaan Seri C sebesar US$80 juta yang dipimpin oleh Astra bersama sejumlah investor lainnya, seperti Temasek, Telkomsel Mitra Inovasi, Novo Holdings, Acrew Diversify Capital Fund, serta Bangkok Bank.
Pendanaan tersebut dialokasikan untuk memperluas penetrasi Halodoc di bidang Kesehatan serta meningkatkan pengalaman pengguna melalui teknologi.
Baca Juga: Pengertian Startup Decacorn dan Contoh Perusahaannya
3. Deliveree
Deliveree merupakan marketplace pengiriman trucking dan kago yang populer di Asia Tenggara. Ia beroperasi di Indonesia, Filipina, dan Thailand.
Deliveree menggunakan pendanaan baru untuk memperdalam kemampuan perusahaannya dalam hal pelayanan bisnis segala ukuran, menambahkan solusi kargo kontainer di marketplacenya, dan juga memperluas pasar secara nasional di negara-negara operasionalnya.
Itu dia pengertian, manfaat, dan contoh startup yang mendapatkan pendanaan Seri C. pada intinya, Seri C lebih banyak digunakan untuk ekspansi startup dan hanya diberikan kepada startup yang sudah cukup matang pertumbuhannya.