Dalam sebuah bisnis terdapat beberapa komponen penyusun operasional, salah satunya adalah revenue stream atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai aliran pendapatan.
Istilah revenue kerap muncul di laporan keuangan maupun dalam ilmu ekonomi. Dalam pengelolaan bisnis atau perusahaan, revenue stream merupakan salah satu elemen dasar yang penting. Apa itu revenue stream dan pentingnya bagi startup?
Pengertian Revenue Stream
Revenue stream adalah salah satu komponen penting yang mendukung berjalannya proses bisnis. Revenue stream atau aliran pendapatan adalah berbagai sumber dana perusahaan, seperti penjualan barang atau penyediaan layanan, penyewaan aset oleh pihak eksternal, hasil keuntungan investasi, dan sebagainya.
Dengan kata lain, revenue stream juga dapat disebut sebagai kegiatan transaksi yang dilakukan secara terus-menerus untuk menghasilkan dana berkelanjutan bagi perusahaan.
Baca Juga: Kenali Gross Merchandise Value (GMV) dan Cara Menghitungnya
Fungsi Revenue Stream
Setelah mengetahui pengertian revenue stream, penting juga untuk memahami fungsinya. Terdapat beberapa fungsi revenue stream bagi sebuah bisnis, antara lain:
-
Menunjukkan cara perusahaan mendapatkan dana
Revenue stream berguna untuk menunjukkan cara perusahaan mendapat dana dan profit untuk mendanai proses bisnisnya. Di dalam proposal bisnis, profil revenue stream tercantum pada daftar produk atau lini bisnis.
Agar lebih jelas profil aliran pendapatannya, biasanya perusahaan akan membuat Business Model Canvas (BMC). Di dalam BMC, stakeholder dapat membaca daftar revenue stream beserta nominal yang dihasilkannya.
-
Menjelaskan area-area strategis penghasil laba
Fungsi revenue stream lainnya adalah menjelaskan sumber-sumber terkuat penghasil laba bagi bisnis. Dengan mengetahui revenue stream terbaik, perusahaan bisa lebih fokus memperkuat sumber aliran dana tersebut.
-
Memastikan strategi keuangan bisnis tetap realistis
Dalam konteks akuntansi dan strategi keuangan, struktur revenue stream memiliki peran sangat penting. Contohnya, apabila struktur revenue stream sebagian besar dikuasai kas penjualan, maka divisi keuangan bisa mengalokasikan sebagian kas ke investasi, sehingga terbentuk satu revenue stream baru yakni saham.
-
Memperoleh omzet dan profit yang jelas
Fungsi lain dari revenue stream adalah membuat perusahaan menghasilkan profit dan omzet yang lebih jelas. Misalnya suatu perusahaan menyimpan aset berupa beberapa toko yang jika disewakan akan mendapatkan dana berkelanjutan untuk cashflow perusahaan.
-
Menarik perhatian calon investor
Fungsi lainnya dari revenue stream, terutama bagi perusahaan rintisan atau startup adalah untuk menarik perhatian calon investor. Struktur revenue stream mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengisi dana. Umumnya semakin banyak revenue stream, maka akan meningkat pula jumlah investor yang tertarik mendanai bisnis suatu perusahaan.
Baca Juga: Apa Itu Laba atau Profit, Jenis, dan Unsurnya
Jenis Revenue Stream
Revenue stream diklasifikasikan menjadi pendapatan operasional dan pendapatan non-operasional. Pendapatan operasional menggambarkan jumlah yang diperoleh dari operasi bisnis inti perusahaan, seperti penjualan barang atau jasa. Pendapatan non-operasional adalah dana yang diperoleh dari kegiatan sampingan bisnis, seperti pendapatan bunga dan pendapatan dividen. Berikut jenis-jenis revenue stream:
-
Pendapatan dari penjualan barang atau biaya layanan
Jenis pendapatan dari penjualan barang atau biaya layanan adalah pendapatan operasional dari sebagian besar bisnis, sehingga diberi nama tertentu oleh perusahaan. Contohnya pendapatan penjualan atau pendapatan layanan.
-
Pendapatan bunga
Pendapatan bunga dihasilkan melalui cara investasi, biasanya disebut juga sebagai pendapatan non-operasional. Pendapatan model ini menjadi timbal balik suatu perusahaan dalam mengelola investasi serta kontribusi yang sudah dilakukan.
-
Pendapatan sewa
Pendapatan sewa mencatat jumlah dari hasil menyewakan peralatan atau bangunan. Contoh jenis revenue stream ini adalah penyewaan gedung, penyewaan kantor, dan lain-lain.
-
Pendapatan dividen
Pendapatan perusahaan akan diberikan untuk investor. Terjadinya aktivitas pembagian di perusahaan harus dicatat dalam jurnal. Pendapatan Ini juga pendapatan non-operasional.
Baca Juga: Apa Itu Return On Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya
Contoh Revenue Stream
Revenue stream memiliki beberapa contoh dari penerapan dalam kegiatan aliran dana. Untuk menggambarkannya secara sederhana, berikut beberapa contoh revenue stream:
-
Pendapatan berbasis transaksi
Contoh pertama adalah pendapatan berbasis transaksi. Setiap terjadinya penjualan dan pembelian barang, akan ada jenis aliran yang satu ini.
-
Pendapatan layanan
Pendapatan layanan dihasilkan melalui pemberian layanan ke konsumen dengan menghitung jumlah jam layanan yang diberikan. Sebagai contoh, layanan instalasi elektronik yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumennya.
-
Pendapatan proyek
Pendapatan perusahaan yang datang dari proyek, baik dari pelanggan lama maupun pelanggan baru. Setiap ada proyek baru, pemasukan perusahaan dari pendapatan ini.
-
Pendapatan berulang
Pendapatan dari pembayaran terus-menerus selama periode tertentu. Model ini paling umum dijalankan dalam bisnis karena memastikan sumber pendapatan perusahaan berkelanjutan. Aliran pendapatan berulang dapat meliputi biaya berlangganan (misalnya, biaya bulanan untuk Netflix); menyewa, menyewakan, atau meminjamkan aset; lisensi konten ke pihak ketiga, biaya broker, dan biaya iklan.
Revenue stream adalah berbagai macam sumber pemasukan dari perusahaan, salah satu fungsinya adalah menarik calon investor untuk menjadikan bisnis lebih baik.
Secara umum, jika semakin tinggi revenue stream maka pendapatan dan penjualan ikut semakin tinggi. Bisnis harus berupaya untuk menghasilkan pendapatan maksimal dengan cara menggali sumber aliran pendapatan. Salah satu model bisnis yang saat ini dilakukan adalah memperluas jaringan.
Itulah sekilas pembahasan tentang revenue stream mulai dari pengertian, fungsi, jenis, contoh, hingga seberapa pentingnya revenue stream bagi sebuah perusahaan. Revenue stream menjadi salah satu faktor penting yang dapat menentukan profitabilitas dan ketertarikan investor pada bisnis, terutama perusahaan rintisan atau startup.