Keberlanjutan bisnis kerap kali harus ditunjang oleh kekuatan modal. Sayangnya, tidak semua pebisnis dan pengusaha memiliki modal yang cukup. Untuk itu, diperlukan proposal bisnis yang dapat diajukan agar mendapatkan tambahan modal, misalnya dalam bentuk investasi.
Membuat proposal bisnis pun tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Tidak sembarang proposal bisa diajukan. Proposal bisnis harus berisikan poin-poin penting yang menunjukkan analisis keunggulan bisnis sehingga tampak menarik bagi para pemodal.
Lalu seperti apa proposal bisnis yang ideal? Nah, dalam artikel ini akan dikupas sampai habis mulai dari pengertian sampai manfaat proposal bisnis. Simak sampai selesai, ya!
Baca Juga: Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses Memulai Bisnis dari Nol
Pengertian Proposal Bisnis
Proposal bisnis adalah dokumen yang disertai data berisi gambaran aspek terkait bisnis yang dijalankan dan rencana yang akan dilaksanakan. Aspek yang dimaksud di sini adalah seluruh aspek operasional mulai dari nama bisnis, jenis bisnis, pendanaan, latar belakang pendirian, hingga kekuatan dan kelemahan bisnis.
Proposal bisnis yang baik adalah yang bersifat jelas, dalam artian mudah dipahami oleh pihak yang dituju. Jadi, penjelasan yang berbelit juga harus dihindari dalam membuat proposal bisnis. Proposal ini idealnya berperan sebagai alat komunikasi antara pemilik usaha dan pihak yang dituju agar dapat memberikan gambaran bisnis yang jelas.
Pada akhirnya, proposal bisnis dapat membantu pemilik usaha untuk berpikir lebih kritis dan objektif, serta memahami persaingan ekonomi dan analisis keuangan, termasuk peluang sumber dana yang diperlukan untuk mengembangkan usaha.
Baca juga: 14 Tujuan Bisnis yang Harus Diketahui Pengusaha
Manfaat Proposal Bisnis
Setelah memahami pengertian proposal bisnis, pelaku usaha tentunya juga perlu memahami manfaatnya. Berikut beberapa manfaat proposal bisnis:
1. Mengembangkan bisnis
Jika proposal bisnis yang ditulis bagus dan mampu menarik perhatian investor, akan ada pendanaan yang masuk sehingga bisnis pun lebih berkembang. Dana yang masuk dapat digunakan untuk memperbaiki berbagai aspek bisnis, misalnya menghasilkan produk yang berkualitas terbaik hingga merekrut SDM yang bertalenta unggul.
2. Mengenali iklim industri
Salah satu manfaat proposal bisnis adalah mengenali iklim industri. Saat membuat proposal usaha atau proposal bisnis, pelaku usaha akan lebih mudah mengenali industri tempatnya bersaing karena semua telah tertuang dalam bentuk tulisan yang terstruktur. Persaingan pasar, strategi marketing, dan berbagai hal yang dapat membantu memperkuat fondasi usaha bisa ditinjau melalui proposal bisnis.
3. Membantu evaluasi bisnis
Berikutnya, manfaat membuat proposal usaha adalah memudahkan untuk melihat celah di bisnis yang dijalaninya. Mulai dari strategi marketing, kualitas produk, relevansi bisnis dengan tren pasar, hingga urusan permodalan dapat dievaluasi dengan mudah karena telah dipaparkan dengan jelas di dalam proposal.
Baca Juga: Etika Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Tujuan Dibuatnya Proposal Usaha
Ketika membuat proposal usaha, pengusaha atau pelaku bisnis pasti memiliki tujuan tertentu, bukan hanya terbatas permodalan. Berikut ini adalah beberapa tujuan yang umumnya dimiliki oleh pengusaha saat membuat proposal.
1. Menarik donatur maupun investor
Tujuan pertama dari proposal usaha adalah untuk menarik investor. Permodalan kerap kali menjadi masalah bagi pelaku bisnis lantaran tidak mengantisipasi kekurangan modal, kerugian, atau berubahnya iklim industri secara tiba-tiba. Oleh karena itu, pelaku usaha biasanya membuat proposal bisnis untuk menarik dana dari donatur maupun investor.
2. Melihat kelayakan bisnis
Pelaku usaha terkadang tidak menyadari kelebihan dan kelemahan usahanya sampai menuangkannya di proposal. Berbagai strategi yang telah disusun pun tetap memiliki kemungkinan untuk berubah.
Proposal bisnis pada akhirnya berfungsi sebagai pengaman agar segala strategi yang telah direncanakan tidak menyimpang terlalu jauh. Meskipun begitu, saat eksekusi tetap terbuka peluang untuk melakukan perubahan.
Dari proposal bisnis, pelaku usaha bisa membandingkan bisnisnya di tengah industri serupa dan melihat apakah bisnisnya sudah layak bersaing di pasar atau belum.
3. Mempermudah rancangan bisnis
Modal, meskipun kerap dianggap aspek paling penting dalam membangun bisnis, nyatanya perlu didukung rancangan bisnis yang matang. Tanpa rancangan bisnis yang baik, modal sebanyak apa pun akan cepat habis dan bisnis pun rentan mengalami kerugian.
Dengan proposal bisnis, pelaku usaha lebih mudah untuk merancang strategi mulai dari produksi, distribusi, penjualan, sampai alokasi modal. Jika perencanaan sudah matang, bisnis pun bisa berjalan dan bertahan tanpa terlalu banyak modal.
Baca Juga: Apa Itu Wirausaha? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Cara Membuat Proposal Bisnis yang Baik
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proposal bisnis tidak boleh dibuat dengan asal-asalan. Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan saat membuat proposal bisnis agar hasilnya memuaskan dan dapat memberikan manfaat sesuai tujuan yang diinginkan.
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan saat membuat proposal bisnis? Simak di bawah ini, ya!
Isi Proposal Bisnis
Yang pertama harus diperhatikan saat membuat proposal bisnis tentu saja isinya. Isi proposal bisnis harus bisa menggambarkan rancangan bisnis yang matang dengan analisis tajam sehingga mampu menarik donatur atau investor. Berikut beberapa hal yang sebaiknya dicantumkan di dalam proposal bisnis:
1. Profil usaha
Pepatah “Tak kenal maka tak sayang” bukan hanya berlaku untuk interaksi antar manusia, tetapi juga antara bisnis dan calon investor. Pihak yang akan memberikan pendanaan pasti ingin mengetahui terlebih dahulu tentang usaha yang ditawarkan.
Profil mencakup latar belakang pemilihan bidang bisnis, prospek di masa mendatang, keunggulan, hingga masalah beserta usulan solusi yang diharapkan.
2. Spesifikasi produk
Dalam proposal bisnis, cantumkan spesifikasi produk atau jasa yang dijual atau ditawarkan. Masukkan jenis, ukuran, fungsi, keistimewaan, kuantitas produk, serta hal lain yang dianggap penting.
Sebagai bahan pertimbangan tambahan bagi investor, masukkan juga gambaran permintaan dan kebutuhan pelanggan, sumber daya yang diperlukan, gambaran persaingan pasar, serta daya beli pelanggan.
3. Persaingan pasar
Sebelum terjun langsung mendirikan bisnis, pelaku usaha tentu telah mempertimbangkan pasar, mulai dari segmen pasar, strategi marketing, target pelanggan, sampai kebijakan harga. Pelaku usaha juga biasanya menyasar beberapa jenis pasar seperti pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar monopsoni, dan pasar monopolistik.
4. Persaingan bisnis
Terakhir, pelaku usaha perlu mencantumkan peta persaingan bisnis. Proposal bisnis perlu menjelaskan posisi bisnis dan pesaingnya di pasar yang dituju. Selain itu, masukkan juga strategi yang sekiranya dapat digunakan untuk memenangkan persaingan tersebut.
Ada empat posisi perusahaan yang perlu diperhatikan dalam aspek ini, yaitu:
pemimpin pasar, pengikut pasar, penantang pasar, dan peluang pasar. Dari keempatnya, tentukan di mana posisi perusahaan berada.
5. Laporan keuangan
Laporan keuangan harus ada di dalam proposal bisnis. Informasinya meliputi laporan laba rugi, neraca perusahaan, analisis titik impas atau BEP, dan sumber modal. Bagi perusahaan rintisan, jangan lupa sertakan rencana tambahan modal, pendapatan yang diperoleh hingga estimasi biaya.
6. Manajemen usaha dan SDM
Pemilik usaha juga harus bisa menjelaskan secara detail tentang bentuk kepemilikan, peran perusahaan, struktur modal, status badan hukum usaha, baik itu Firma, CV, Perseorangan, Perseroan Terbatas, dan lain sebagainya.
Untuk SDM, cantumkan jumlah dan nama-nama karyawan beserta posisi dan Riwayat pendidikannya.
7. Lampiran
Terakhir, lampiran perlu ditaruh di bagian akhir proposal. Di sini pelaku usaha dapat melampirkan dokumen atau berkas penting seperti SIUP, akta pendirian usaha, sertifikat tanah, dan berkas lainnya yang dapat digunakan sebagai dokumen pendukung.
Baca juga: Pentingnya Inkubator Bisnis bagi Pengusaha Tahap Awal
Struktur Penulisan Proposal Bisnis
Setelah mengetahui apa saja yang perlu dicantumkan dalam proposal, kini saatnya belajar menyusun. Sebisa mungkin proposal bisnis terdiri dari struktur berikut ini:
- 1. Pendahuluan
- 2. Profil, lokasi, jenis, dan struktur organisasi bisnis
- 3. Produk perusahaan
- 4. Pembuatan produk, termasuk alat, bahan, dan proses pembuatan
- 5. Keunggulan produk
- 6. Target pasar dan strategi pemasaran
- 7. Hal-hal terkait keuangan dan bagi hasil
- 8. Penutup
- 9. Lampiran berupa resep, laporan keuangan, maupun dokumen legalitas perusahaan
Nah itu dia pengertian dan manfaat proposal bisnis. Semoga membantu buat para pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya, salah satunya dengan cara menarik investor untuk melakukan pendanaan.
Setelah menyimak artikel ini, diharapkan pembaca mengerti apa yang dimaksud proposal bisnis dan bisa langsung menerapkan serta membuat proposal bisnis yang meyakinkan. Jika sudah membuatnya, Anda bisa mengajukan proposal bisnis secara online untuk memperoleh peluang pendanaan. Mudah, bukan?