Mengenal Product Manager, Skill, dan Tugasnya di Perusahaan

Nov 5, 2022
apa itu product manager

Product Manager adalah peran penting dalam dunia bisnis modern yang berfokus pada pengembangan dan pengelolaan produk. Mereka memiliki keterampilan kritis dan strategis untuk mendefinisikan visi produk serta mengarahkan tim dalam mencapai tujuan bersama. 

Tugas mereka meliputi mengidentifikasi kebutuhan pasar, mengoordinasikan pengembangan produk, dan memastikan pengalaman pengguna yang optimal. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang peran, keterampilan, dan tugas seorang Product Manager di perusahaan.

Apa itu Product Manager?

Product manager adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan produk. Tugas dan tanggung jawab mereka sangat terkait dengan kesuksesan produk.

Tugas seorang product manager adalah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Untuk mencapai hal tersebut, perlu disusun strategi, mengelola tim, dan kolaborasi dengan tim lain seperti tim IT, pemasaran, dan tim penjualan.

Selain memiliki tanggung jawab yang besar, seorang product manager juga harus tertarik dengan berbagai bidang, termasuk teknologi, bisnis, dan pengalaman pengguna. Hal ini akan mempermudah dalam mengelola proses pembuatan produk, mulai dari aspek teknis di tim IT, pemahaman tentang angka produksi, cara memasarkan produk, hingga berkonsultasi dengan tim pengalaman pengguna untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna.

Product manager dan product owner adalah dua peran yang berbeda dalam pengembangan produk. Product manager bertanggung jawab untuk mengatur strategi umum produk, menentukan fitur utama, dan memastikan keselarasan dengan visi perusahaan. Mereka juga berinteraksi dengan pemangku kepentingan, merencanakan jadwal, dan mengelola tim pengembangan. 

Di sisi lain, product owner bertanggung jawab secara langsung terhadap backlog produk. Mereka berfokus pada mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan pelanggan, mengidentifikasi dan mengomunikasikan kebutuhan pengguna kepada tim pengembangan, serta memastikan produk yang dikembangkan sesuai dengan keinginan pelanggan. 

Dengan kata lain, product manager lebih terlibat dalam aspek strategis dan manajerial produk secara keseluruhan, sementara product owner lebih berfokus pada pengelolaan detail dan penghubungan antara tim pengembangan dan kebutuhan pengguna.

 

Job Description Seorang Product Manager

Setelah memahami peran product manager, penting untuk memahami tugas dan tanggung jawabnya. Berikut penjelasannya.

  1. Menetapkan Strategi

Product manager bertanggung jawab menentukan strategi pengembangan produk. Ini membantu tim dalam mengambil langkah-langkah sejak tahap pra-produksi.

Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan saat membuat strategi produk. Pertama, menetapkan tujuan yang ingin dicapai dengan mendefinisikan visi dan model bisnis. Kedua, memahami pelanggan dan kebutuhan mereka untuk membangun produk yang disukai.

Strategi ini membantu tim memahami urgensi produk dan roadmap yang berfungsi sebagai panduan kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

 

  1. Mengelola Proses Rilis Produk

Tugas berikutnya adalah mengelola proses rilis produk. Product manager harus memantau pembuatan produk hingga rilis serta menentukan waktu yang tepat untuk meluncurkannya.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan proses rilis produk adalah strategi dan roadmap produk, fitur yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, estimasi cakupan dan kapasitas rekayasa produk, estimasi waktu produksi dari pemasaran hingga penjualan, dan penentuan tanggal rilis.

Selain itu, product manager juga harus menentukan strategi pemasaran dengan berkomunikasi secara efektif dengan tim pemasaran dan penjualan karena mereka paling memahami fitur dan fungsi produk.

 

  1. Mengevaluasi Ide

Product manager harus dapat mengevaluasi ide yang diajukan oleh timnya atau tim lain untuk mendorong keberhasilan produk.

Melalui evaluasi ide, product manager memastikan bahwa tenaga dan usaha yang dikeluarkan hanya untuk ide yang berpotensi. Proses evaluasi ide menjadi penting dilakukan.

Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan saat evaluasi ide adalah apakah ide tersebut dapat menyelesaikan masalah pelanggan, menghasilkan keuntungan, atau mendatangkan pelanggan dengan mudah. Jika semua pertanyaan dijawab dengan “ya”, maka ide tersebut layak dieksekusi dengan dukungan data yang memadai.

 

  1. Menganalisis dan Melaporkan Progres

Tugas product manager bukan hanya menciptakan dan mengembangkan produk, tetapi juga menganalisis dan melaporkan progres produk menggunakan data yang ada.

Melalui analisis dan laporan progres, product manager dapat mengambil langkah-langkah strategis berdasarkan data. Ini memastikan bahwa rencana atau strategi yang dijalankan tidak sembarangan.

Untuk mempermudah analisis data yang penting, product manager dapat memantau beberapa metrik seperti tingkat konversi, pengguna aktif harian dan bulanan, kepuasan pelanggan, dan sebagainya. Berbagai alat seperti Amplitudo, Mixpanel, Google Analytics, Segment, dan Snow Plow dapat digunakan untuk menganalisis laporan progres.

  1. Membangun Rencana Strategis

Tugas penting lainnya adalah membangun rencana strategis melalui pembuatan roadmap. Roadmap adalah alat komunikasi efektif bagi product manager dan tim.

Tujuannya adalah memberikan gambaran tentang bagaimana produk yang dikembangkan dapat mencapai visi dan misi bisnis perusahaan. Roadmap juga membantu memantau kinerja tim agar sesuai dengan rencana.

Selain itu, penting untuk menjelaskan secara detail fitur-fitur produk dan spesifikasi yang diperlukan dalam roadmap. Rencana ini kemudian diatur dalam kalender dan tracker yang jelas untuk memantau proses pembuatan dan menentukan tanggal rilis sesuai kesepakatan.

 

Skill yang Harus Dimiliki Product Manager

Bekerja di dunia digital dan teknologi menuntut kemampuan khusus yang diperlukan oleh seorang product manager. Berikut adalah beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang product manager:

  1. Kemampuan Berpikir Kritis dan Strategis

Kemampuan berpikir kritis dan strategis sangat penting bagi seorang product manager. Keterampilan ini membantu dalam menentukan visi produk dan merencanakan cara untuk mencapainya. 

Dengan kemampuan ini, seorang product manager dapat menganalisis informasi dan data dengan cermat, menemukan peluang, dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan minat pengguna.

  1. Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh seorang product manager. Seorang product manager perlu dapat mendukung dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan bersama. 

Kemampuan kepemimpinan ini melibatkan komunikasi efektif dengan berbagai tim, termasuk tim pengembangan, tim produk, tim teknis, dan tim pemasaran.

  1. Kemampuan Memecahkan Masalah

Seorang product manager perlu memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah. Skill ini membantu dalam mengidentifikasi masalah pengguna dan menemukan solusi saat mengembangkan produk. 

Kemampuan ini dapat diperoleh melalui empati terhadap pelanggan dan pemahaman mendalam tentang masalah yang mereka hadapi.

  1. Manajemen Waktu

Keterampilan manajemen waktu sangat penting bagi seorang product manager yang seringkali harus mengelola beberapa produk dan proyek sekaligus. Kemampuan ini membantu dalam mengatur pekerjaan dengan efisien, menyelesaikan tugas sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan, dan menjaga produktivitas secara keseluruhan.

  1. Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, merupakan keterampilan penting bagi seorang product manager. Kemampuan ini memungkinkan product manager untuk berkomunikasi dengan baik dengan anggota tim, tim lain, dan pihak-pihak lainnya, serta melaporkan progres produk pada pimpinan. 

Feedback dari anggota tim dan latihan berbicara di depan umum dapat membantu meningkatkan keterampilan komunikasi ini.

  1. Riset Pasar

Riset pasar adalah keterampilan yang penting bagi seorang product manager. Melalui riset pasar, product manager dapat memahami kebutuhan dan keinginan pasar, serta mengidentifikasi potensi produk yang dibutuhkan. Hal ini dapat dilakukan melalui analisis feedback pelanggan, wawancara, survei pengguna, dan kolaborasi dengan tim lain seperti tim pemasaran dan tim SEO.

  1. User Experience (UX)

Pemahaman dasar tentang user experience (pengalaman pengguna) juga penting bagi seorang product manager. Keterampilan ini memungkinkan product manager untuk memprioritaskan pengalaman pengguna dalam pengembangan produk, berkomunikasi dengan tim produk UX, dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan benar-benar memenuhi kebutuhan pengguna.

Dengan menguasai keterampilan-keterampilan ini, seorang product manager dapat mengawasi proses pengembangan produk dengan lebih efektif dan menghasilkan produk yang sukses di pasaran.

Tools yang Umum Digunakan

Berikut sejumlah tools atau alat yang umum digunakan product manager dalam mengerjakan tugasnya:

  1. Trello

Trello merupakan alat penting bagi seorang product manager dalam melakukan manajemen proyek. Trello memungkinkan user untuk melakukan permintaan dan berbagi tugas dengan tim lain. 

Alat ini juga memberikan kemampuan untuk melacak status pekerjaan, apakah sedang dalam proses atau sudah selesai.

  1. Miro 

Selain Slack, Miro juga merupakan alat penting yang digunakan oleh seorang product manager dalam berkolaborasi. Miro merupakan alat yang cocok untuk melakukan brainstorming dan berbagi ide tentang produk. 

Tampilannya yang mirip dengan sticky notes memudahkan orang untuk menggunakannya. Dengan Miro, product manager dan tim lain dapat menggagas berbagai ide dan mencari solusi bagi pengguna sebelum akhirnya meluncurkan produk.

  1. Zoom

Saat melakukan wawancara atau panggilan dengan rekan kerja, misalnya dalam rapat, penting untuk merekam panggilan tersebut. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk merekam percakapan dengan pelanggan adalah Zoom. Selain Zoom, ada juga alat lain seperti GoToMeeting dan Google Meets yang dapat digunakan.

  1. Amplitude 

Amplitude menjadi senjata utama bagi seorang product manager dalam mengumpulkan data behavior atau tingkah laku dari pengguna terhadap produk. Alat ini membantu product manager untuk melihat konversi, retensi, dan keterlibatan dari seorang pengguna.

Semua tingkah laku dari pengguna di platform atau website dapat diketahui melalui Amplitude. Hal tersebut mencakup melakukan tindakan pada produk tertentu, mengeksplorasi produk lain, dan mengetahui berapa lama pengguna menghabiskan waktu di platform.

  1. Google Analytics

Selain Amplitude, ada alat lain yang penting bagi seorang product manager dalam analitika produk, yaitu Google Analytics. Sebagian besar orang tentu sudah familiar dengan alat ini.

Dengan Google Analytics, product manager dapat mengetahui jumlah total kunjungan, tingkat pengunjung yang meninggalkan halaman secara cepat (bounce rate), serta mengetahui sumber pengunjung.

  1. Abstract

Abstract sangat penting bagi product manager sebelum meluncurkan produk. Sebab, dengan alat ini dapat diberikan saran dan komentar terkait desain yang telah dibuat.

Menariknya, Abstract memungkinkan pengguna untuk memberikan saran terhadap aspek tertentu dari desain. Contohnya tipografi, warna, dan lain sebagainya.

Dalam dunia yang terus berkembang dengan pesat ini, peran product manager menjadi semakin penting dalam memastikan keberhasilan sebuah produk di pasar yang kompetitif. 

Dengan keterampilan yang kuat dalam berpikir kritis, kepemimpinan, manajemen waktu, komunikasi, serta pemahaman mendalam tentang pengalaman pengguna, mereka mampu mengarahkan tim dan merancang produk yang inovatif. 

Melalui pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tanggung jawab mereka, dapat diharapkan bahwa product manager akan terus menjadi pilar utama dalam menghadapi tantangan bisnis yang beragam dan memastikan keberhasilan produk di pasar.