Pernahkah Anda mendengar soal investment memo? Bagi seorang pemilik bisnis, penting untuk memiliki investasi. Salah satu hal penting dalam mengurus investasi ialah investment memo.
Seperti pitching, investment memo juga menentukan minat investor untuk berinvestasi. Lalu apa sebenarnya investment memo dan bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Apa Itu Investment Memo?
Investment memo adalah alat yang digunakan untuk mempromosikan perusahaan atau suatu bisnis kepada investor. Memo ini merupakan dokumen yang mampu menjabarkan visi, rencana strategis, rancangan produk, hingga ekspektasi yang diharapkan dari investor.
Sesuai dengan namanya, memo idealnya berupa sebuah dokumen singkat. Dari investment memo yang matang, sebuah perusahaan bisa menggaet investor dan mendapatkan pendanaan. Jadi, investment memo bisa membantu pemilik perusahaan untuk meningkatkan suntikan modal.
Di dunia venture capital, banyak perusahaan yang menulis investment memo saat menentukan rencana investasi ke perusahaan baru. Sampai di sini, mungkin ada sebagian di antara Anda yang bingung karena teringat kepada pitch deck.
Meskipun sekilas terlihat mirip, investment memo tidak sama dengan pitch deck. Biasanya, pendiri perusahaan startup menggunakan pitch deck untuk menggalang dana. Namun, kini banyak juga yang memilih investment memo, khususnya dalam waktu beberapa tahun terakhir.
Bagi orang yang lebih merasa ahli dalam menulis dibandingkan berbicara, investment memo dapat menjadi pilihan alternatif selain pitch deck.
Baca Juga: 7 Cara Membangun Perusahaan Startup yang Sukses
Kenapa Investment Memo Penting?
Setelah memahami pengertian investment memo, Anda juga perlu mengetahui mengapa memo yang satu ini penting bagi kelanjutan perusahaan atau bisnis. Perlu diingat kembali bahwa investment memo merupakan sarana atau alat yang ampuh untuk menggalang dana, promosi produk, dan masih banyak lagi.
Dengan kemajuan teknologi digital, investment memo akan semakin banyak dibutuhkan untuk menggaet investor. Berikut sejumlah alasan mengapa investment memo penting untuk keberlangsungan bisnis.
1. Membangun keyakinan
Salah satu kegunaan investment memo ialah untuk meyakinkan calon investor. Jadi, memo ini diperlukan untuk membangun keyakinan calon investor akan ide bisnis, rencana strategis, hingga rancangan produk yang Anda miliki atau sedang dibangun.
2. Menjalin relasi
Investment memo bukan sekadar dokumen biasa. Bukan hanya membantu membangun keyakinan calon investor, memo ini juga dapat merekatkan hubungan antara pemilik usaha dan calon investor.
Penggalangan dana di dunia startup dan venture capital pun sebenarnya membutuhkan jalinan relasi yang baik. Siapa yang merekatkan relasi dengan calon investor dengan cara yang baik akan mendapatkan pendanaan.
Karena itulah, investment memo yang dibuat harus bisa meyakinkan calon investor, mengapa mereka perlu berinvestasi di perusahaan.
3. Menciptakan keselarasan
Keselarasan yang dimaksud di sini adalah keselarasan di antara stakeholders, yaitu pemilik bisnis dan calon investor. Semua itu tergantung kepada tujuan awal membuat investment memo. Misalnya, tujuannya adalah meningkatkan modal, maka investment memo akan membuat Anda dan calon investor tetap berada dalam lingkup komunikasi yang sama.
Jika tujuannya untuk berkomunikasi dengan tim, investment memo menjadi patokan atau pedoman saat proyek mulai berjalan. Jadi, ketika sesuatu terjadi di tengah waktu pengerjaan proyek, semua pihak bisa kembali mengecek investment memo untuk melihat kesepakatan awal.
Baca Juga: 11 Tips Presentasi Bisnis yang Menarik Perhatian Investor
Yang Harus Ada di Dalam Investment Memo
Saat membuat investment memo, ada beberapa komponen utama yang wajib dicantumkan agar memo semakin meyakinkan calon investor. Berikut sejumlah hal yang harus ada di dalam investment memo.
1. Maksud dan tujuan
Tidak akan ada calon investor yang rela mendanai suatu perusahaan jika tidak mengerti maksud dan tujuan dari investasi tersebut. Jadi, poin maksud dan tujuan ini perlu memuat sejumlah unsur, yaitu:
- a. Mengapa investor harus peduli?
- b. Tujuan memo
Jelaskan secara ringkas dan jelas agar investor dapat memahami tujuan perusahaan dan maksud dari pembuatan investment memo tersebut.
2. Masalah
Masalah yang dimaksud di sini adalah masalah yang dihadapi selaku unit bisnis atau perusahaan. Tentukan masalah yang ingin dipecahkan dan ajukan solusinya.
Dari sini, investor akan melihat seberapa bergunanya dana yang akan disuntikkan bagi perusahaan, apakah tepat guna dan dapat menyelesaikan masalah.
3. Keunggulan bisnis
Seperti layaknya melamar pekerjaan, kita perlu menunjukkan keunggulan. Dalam hal ini, keunggulan bisnis perlu ditonjolkan. Solusi dari masalah yang ditawarkan di poin sebelumnya harus bisa menjadi bagian dari keunggulan produk atau bisnis Anda. Jangan lupa juga tunjukkan bahwa produk milik Anda unik dan sanggup bersaing di pasar.
4. Ukuran pasar
Selanjutnya, jelaskan juga ukuran pasar yang ditargetkan. Buatlah simulasi hitungan nilai laba dari penawaran baru yang dibuat. Ceritakan pula bagaimana cara perusahaan menembus pasar dengan penawaran tersebut.
5. Persaingan
Persaingan di pasar pasti ada dan tidak terhindarkan. PRnya bukan mencari pasar yang tidak memiliki pesaing, melainkan memetakan pesaing beserta kelemahan dan kekuatannya masing-masing.
Dari situlah, pemilik bisnis dapat menentukan strategi untuk mengalahkan pesaing.
Baca Juga: Ini Cara Mendapatkan Pendanaan dari Modal Ventura
6. Pengembangan produk
Inovasi produk sangat penting karena dapat menunjukkan bahwa produk selalu meningkatkan kualitas sesuai dengan keinginan konsumen. Di bagian ini, pemilik usaha perlu menerangkan bagaimana kondisi produk yang ada saat ini dan pengembangan seperti apa yang akan dilakukan atau diharapkan di masa mendatang.
7. Penjualan & distribusi
Produk yang bagus percuma jika tidak diimbangi dengan strategi penjualan dan distribusi yang matang. Karena itu, tentukanlah bagaimana perusahaan akan menjual dan mengatur proses distribusi agar bisa masuk ke pasar yang tepat serta membuat konsumen tertarik.
8. Metrik
Sertakan metrik yang mencakup prediksi yang telah diuji dan dievaluasi sesuai target pasar yang dituju. Selain itu, masukkan pula data pendukung dari penjualan tahun sebelumnya. Jika perlu, buat grafik agar metrik semakin mudah dipahami.
9. Tim
Terakhir yang tidak kalah penting adalah tim. Apakah Anda membutuhkan sebuah tim yang solid? Bagaimana cara membentuknya? Karakter seperti apa yang dibutuhkan?
Anda bisa mulai dengan mengamati talenta-talenta yang ada di sekitar. Jika sudah memiliki tim yang solid, sampaikan pada calon investor keunikan tim dan apa saja yang sudah pernah dilakukan ketika menghadapi situasi sulit.
Itu dia sekilas tentang investment memo dan cara membuatnya. Pastikan untuk tidak melewatkan satu pun hal-hal yang wajib termuat dalam investment memo yang telah disebutkan di atas!