Semua orang yang pernah melamar pekerjaan pasti pernah mendengar tentang HRD (Human Resource Development). HRD merupakan departemen yang melaksanakan seluruh fungsi rekrutmen dari awal sampai akhir.
Namun, ternyata tugas HRD tidak berhenti di situ saja. Mereka juga bertanggung jawab terhadap semua aspek yang mempengaruhi keberadaan karyawan.
Apa saja peran HRD dan mengapa departemen ini sangat penting bagi perusahaan? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Perusahaan Startup
Apa Itu HRD?
Dari singkatannya, HRD merupakan human resource development atau juga bisa disebut sebagai manajemen sumber daya manusia. Manajemen SDM di sini merujuk pada karyawan sebagai aset penting di setiap perusahaan.
Tugas HRD adalah mengelola semua karyawan dari level terendah sampai tertinggi, itulah mengapa sampai perlu dijadikan satu departemen sendiri. Secara umum, HRD bertugas untuk memaksimalkan produktivitas karyawan dan menghindarkan perusahaan dari masalah yang berkaitan dengan tenaga kerja.
Cakupan tugas HRD meliputi perekrutan dan pemberhentian hingga gaji, kompensasi, dan tunjangan. HRD wajib untuk mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku agar perusahaan terlindungi dari masalah yang tidak perlu.
Tanggung jawab HRD meliputi pembuatan SOP, rekrutmen, HR planning, pengembangan karier, hingga training dan general affair.
Baca Juga: 7 Cara Mempertahankan Karyawan yang Potensial bagi Perusahaan
Apa Manfaat HRD dalam Perusahaan?
Sekilas dari tugasnya saja, sudah terlihat bahwa HRD memberikan banyak manfaat bagi perusahaan ya. Berikut sejumlah manfaat HRD bagi perusahaan:
- – Mampu meningkatkan kualitas tenaga kerja, baik dari segi keterampilan, sikap, ataupun pengetahuan
- – Meningkatkan komitmen karyawan dalam bekerja
- – Karyawan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan di dunia kerja
- – Budaya kerja lebih relevan dengan tantangan zaman dan demografi karyawan
- – Meningkatkan partisipasi karyawan
- – Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dan kebijakan yang terkait dengan karyawan
- – Meningkatkan semangat bekerja dan perkembangan karier karyawan sekaligus pertumbuhan perusahaan
Baca Juga: Apa Itu Budaya Perusahaan? Ini Pengertian dan Manfaatnya
Apa Saja Fungsi HRD dalam Perusahaan?
Sekilas di atas sudah disebutkan tugas dan peran HRD. Lebih spesifik lagi, berikut fungsi dari HRD di dalam perusahaan:
1. Perencanaan sumber daya manusia
Inilah fungsi utama dari HRD. Sebelum menjalankan fungsi lainnya, HRD harus bisa merencanakan apa yang akan dilakukan dengan SDM di perusahaan tempatnya berada.
Di tahap perencanaan, HRD idealnya mampu mengidentifikasi orang-orang seperti apa yang cocok untuk bergabung dengan perusahaan dan berapa yang dibutuhkan? Dengan kata lain, HRD harus bisa memahami kebutuhan organisasi.
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Startup
2. Rekrutmen dan seleksi karyawan
Fungsi selanjutnya ialah yang paling dikenal oleh orang-orang pada umumnya, yaitu rekrutmen dan seleksi karyawan. Proses rekrutmen dan seleksi dilakukan untuk mendapatkan talenta yang potensial bagi perusahaan.
Bagi HRD, hal ini akan terwujud jika sudah memahami betul visi misi perusahaan. Untuk itu, HRD perlu melakukan beberapa hal dalam proses rekrutmen, yaitu:
- – Mengidentifikasi kebutuhan perusahaan
- – Menjelaskan deskripsi pekerjaan secara rinci
- – Memahami kemampuan dan keterampilan yang diinginkan dari kandidat
- – Melakukan wawancara
- – Menentukan indikator untuk penilaian
- – Memberikan pengalaman yang baik bagi kandidat
- – Memilih kandidat yang paling sesuai dengan perusahaan
Langkah-langkah tersebut dapat diadaptasikan dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan strategi HRD.
3. Manajemen kinerja dan evaluasi
HRD memiliki fungsi penting, yaitu memastikan karyawan bekerja dalam suasana yang kondusif agar terus terjaga produktivitasnya. Hal ini akan dapat terpenuhi apabila HRD melakukan manajemen kinerja dan evaluasi secara berkala.
Manajemen kinerja dilakukan dengan mencontohkan kepemimpinan yang baik, menetapkan tujuan yang jelas, serta memberikan feedback yang terbuka kepada karyawan. Manajemen kinerja dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai tools yang tersedia baik gratis maupun berbayar.
Dengan tools tersebut, performa karyawan bisa dinilai oleh manajer, atasan, dan dalam beberapa kasus, perusahaan memungkinkan penilaian dari level karyawan ke pimpinan, sesama karyawan, dan dari atasan ke bawahan. Hasil penilaian tersebut selanjutnya dijadikan bahan untuk pengembangan karier karyawan.
4. Pengembangan karier
Pengembangan karier karyawan juga merupakan salah satu fungsi HRD. Proses pengembangan karier membantu karyawan mencapai potensi terbaiknya sekaligus membantu perusahaan bertumbuh.
Biasanya, program pengembangan karier dibuat berdasarkan evaluasi kinerja karyawan, tetapi ada juga perusahaan yang membuat program ini secara berkala.
5. Perencanaan karier
Fungsi ini disebut juga sebagai career pathing. Dalam perencanaan karier, HRD perlu melihat potensi karyawan untuk kemudian menyelaraskannya dengan visi misi perusahaan.
Artinya, dalam perencanaan karier, HRD dapat memberi kesempatan bagi karyawan untuk memenuhi ambisi pribadi sekaligus memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.
Jika fungsi ini dijalankan dengan baik, tingkat produktivitas akan meningkat dan employer branding juga lebih kuat.
Kemampuan yang Harus Dimiliki HRD
Dengan tugas dan fungsi yang begitu penting, tentunya HRD perlu menguasai sejumlah skill atau kemampuan agar bisa bekerja secara optimal. Berikut sejumlah kemampuan yang harus dimiliki HRD:
1. Komunikasi
Kemampuan ini sangat penting karena diperlukan untuk menjalin relasi dengan kandidat, karyawan, hingga jajaran pimpinan atau direksi. Komunikasi yang dimaksud bukan hanya yang bersifat langsung, tetapi juga berupa personal branding di media sosial.
Sebab, apa yang ditampilkan di media sosial juga memperlihatkan kepribadian yang ingin ditunjukkan ke orang lain.
2. Problem solving
Kemampuan memecahkan masalah juga penting untuk dimiliki seorang staf HRD. Sebab ia bukan hanya menghadapi masalah pribadi, tetapi juga harus mengerti masalah yang dihadapi karyawan dan perusahaan.
Saat hal itu terjadi, HRD wajib membantu menyelesaikan, terutama jika mengganggu kinerja karyawan atau membahayakan perusahaan. Misalnya, saat tim divisi A menurun kinerjanya diduga akibat salah satu anggotanya yang memiliki masalah pribadi dengan anggota lain, maka HRD wajib mencarikan jalan tengah dan solusi terbaik.
3. Rekrutmen
Memilih kandidat yang sesuai bagi perusahaan bukanlah hal yang mudah. HRD harus menyesuaikan kemampuan karyawan dengan kebutuhan perusahaan.
Hal ini dilihat bukan hanya dari latar belakang kandidat, tetapi juga keterampilan yang ditunjukkan selama seleksi, mulai dari psikotes sampai Focused Group Discussion (FGD).
Dalam rangkaian seleksi tersebut, HRD harus jeli dan peka agar dapat menentukan kandidat yang tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan.
4. Berpikir strategis
Demi keberlanjutan perusahaan, HRD harus memiliki kemampuan berpikir strategis. Sebab, HRD perlu menentukan strategi untuk menyaring talenta terbaik serta mempertahankannya di perusahaan.
Selain itu, kemampuan berpikir strategis juga diperlukan untuk menjalankan fungsi HRD, yaitu manajemen kinerja, di mana HRD memastikan karyawan selalu berada pada posisi terbaik dalam bekerja. HRD juga perlu memonitor dan mengevaluasi semua karyawan yang bekerja, dari level staf sampai manajer sekalipun.
5. Empati
Terakhir, HRD juga memerlukan empati karena akan melihat banyak konflik antar karyawan, baik yang setara levelnya maupun antara staf dan pimpinan. Kemampuan empati dapat membantu HRD dalam mengambil keputusan yang mampu menjadi win-win solution bagi semua pihak.
Itu dia sekilas mengenai HRD, fungsi, manfaat, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang HRD. Supaya lebih paham soal manajemen karyawan dan hal-hal seputar HRD lainnya, Anda bisa download ASEAN’s Growth & Scale Talent Playbook di sini.