Apakah Anda pernah mendengar tentang B2B? Bagi beberapa orang yang berkarir dalam dunia bisnis mungkin sudah tidak asing dengan istilah B2B. Lalu apa itu B2B? B2B itu singkatan dari business to business yang mempunyai beberapa arti dalam dunia bisnis. Jika Anda ingin mengenal lebih lanjut mengenai model bisnis B2B, cara kerja, dan contohnya. Berikut ini adalah penjelasannya.
Baca Juga: 7 Jenis Model Bisnis dan Contoh Penerapannya
Apa itu B2B?
Model bisnis B2B adalah bentuk transaksi antar bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lainnya. Model bisnis ini agak lain dari bisnis yang biasa kita lihat.
Jika biasanya suatu bisnis menjual jasa atau produk langsung ke pembeli atau pelanggan seperti (B2C) Business to Consumer, maka model B2B ini menjual jasa atau produknya ke pelaku bisnis yang sama.
Walau begitu, model B2B bukan merupakan model bisnis yang kaku karena perusahaan B2B selalu menawarkan hal-hal yang dibutuhkan perusahaan lain agar bisnisnya semakin berkembang dan berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Apa Itu Bisnis Digital, Jenis, dan Keuntungannya
Perusahaan B2B mempunyai target pelanggan dan pembeli berbeda dari yang lain pada umumnya. Mereka lebih menawarkan seperti suku cadang siap pakai, bahan mentah, dan lain-lain yang diminta oleh perusahaan lain untuk beroperasi sehingga mendapatkan keuntungan.
Jadi, perusahaan B2B sangat membutuhkan produsen grosir, dan pengecer untuk terlibat dalam model bisnis ini. Namun, masih banyak dari beberapa perusahaan yang mencampurkan model B2B dengan B2C, misalnya sebuah perusahaan elektronik menjual produk langsung kepada konsumen, tapi bisa juga mereka menjual beberapa komponen yang dibutuhkan ke beberapa perusahaan sejenis lainnya.
Perlu diingat tidak semua perusahaan bisa mengkombinasikan model B2B dengan B2C, karena mempunyai beberapa perbedaan seperti jumlah produk yang dijual pada B2B lebih banyak dibandingkan pada B2C, saat proses jual beli biasanya B2C lebih lama daripada B2C, dan dalam nilai produk atau brand yang dihasilkan juga berbeda, jika B2B dipengaruhi hubungan bisnis antar perusahaan lain maka untuk B2C dipengaruhi oleh cara melakukan promosi atau iklan.
Baca Juga: Apa Itu Model Bisnis B2C, Karakteristik, dan Contohnya
Cara Kerja Perusahaan B2B
Ketika sudah paham apa itu B2B, selanjutnya harus mengerti bagaimana cara kerja perusahaan model B2B. Hal paling utama yang harus diketahui adalah waktu yang dibutuhkan dalam jual beli, karena berlangsung lebih lama. Selain itu, ketika melakukan transaksi harus melalui persetujuan kontrak antar kedua perusahaan agar benar benar menyetujui proses jual beli tersebut. Hal tersebut karena banyaknya produk dan proses transaksi yang luas, seperti antara satu tempat dengan yang lain.
Model B2B juga memerlukan perencanaan yang matang dalam transaksinya, karena bergantung pada manajemen yang dijalankan perusahaan ketika melakukan hubungan bisnis dengan klien. Pihak perusahaan akan menggunakan berbagai macam strategi marketing sehingga meningkatkan kesadaran dari calon klien dan menarik perhatiannya.
Setelah berhasil mendapatkan beberapa klien, suatu perusahaan harus terus menjaga hubungan B2B dengan klien tersebut. Caranya dengan melakukan pertemuan yang profesional dengan pihak klien sebelum adanya transaksi. Semua itu agar transaksi berjalan dengan lancar dan aman.
Baca Juga: Jenis-Jenis Bisnis yang Harus Anda Tahu
Contoh Perusahaan B2B di Indonesia
Perusahaan B2B di Indonesia bergerak untuk memenuhi semua kebutuhan perkantoran dan perusahaan dengan menawarkan berbagai jenis produk. Salah satunya menjual produk melalui platform e-commerce supaya konsumen lebih mudah untuk mengaksesnya. Inilah beberapa contoh perusahaan B2B di Indonesia termasuk perusahaan e-commerce:
1. Kawan Lama
Kawan Lama adalah e-commerce B2B yang terkenal sebagai supplier kebutuhan industri di perkantoran dan perusahaan. Kawan lama juga telah mengembangkan sistem multikanal agar dapat mencukupi segala kebutuhan klien melalui konsultan perdagangan alat elektronik, penjualan dan ruang pamer.
Prioritas dari Kawan Lama yaitu kemudahan serta kepuasan dari klien dalam membeli produk, apalagi saat website resmi dari Kawan Lama diluncurkan banyak sekali klien bertambah secara signifikan.
2. Garuda Indonesia
Salah satu perusahaan B2B yang bisa kita lihat adalah perusahaan penerbangan. Sebelum e-commerce banyak berkembang di Indonesia, perusahaan penerbangan di Indonesia melakukan kerjasama terhadap agen-agen tiket perjalanan. Sehingga apabila kita ingin membeli tiket penerbangan, kita harus menghubungi agen perjalanan untuk memesan tiket. Contoh inilah yang dinamakan B2B.
Baca juga: 14 Tujuan Bisnis yang Harus Diketahui Pengusaha
3. PT Asaba (Aneka Sakti Bakti)
PT Asaba adalah salah satu perusahaan distributor peralatan kantor, juga terbilang sukses dalam memasuki pasar B2B. Selain penyediaan alat-alat kantor, PT Asaba sekarang telah mengembangkan diri di bisnis manajemen data, sistem keamanan, sistem survey, dll. Perusahaan ini menerapkan 7 langkah menarik untuk menggaet pasar B2B, yaitu: branding the people, brand architecture, audience identification, brand positioning, brand personality, dan consistent.
4. Unilever
Unilever merupakan perusahaan penghasil produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers dari PT. Electronic Data Interchange Indonesia. B2B merupakan transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui jaringan internet, extranet, intranet, atau jaringan local.
Baca Juga: 5 Manfaat Modal Ventura dalam Mengembangkan Startup
Tips Mengembangkan Usaha B2B
Setelah mengetahui apa itu B2B, Anda juga harus mempelajari serta memikirkan tips serta strategi mengembangkan usaha B2B. Berikut ini merupakan tips dalam mengembangkan usaha model bisnis B2B:
1. Membuat rencana target pasar
Dalam model bisnis B2B memiliki target dan fokus yang berbeda dari model bisnis lain, karena lebih menargetkan kepada pelaku bisnisnya saja. Namun jika kita lihat kuantitas target pasarnya yang sangat kecil, itu menjadi suatu keuntungan karena target pasar B2B lebih dapat untuk dikenali namun tetap harus dilakukan perencanaan target pasar dan hal spesifik lain untuk klien.
2. Membangun dan menjaga komunikasi dengan mitra usaha
Perusahaan dengan model bisnis B2B sangat dianjurkan untuk menjaga komunikasi serta membangun hubungan yang baik dengan klien dan mitra usaha. Caranya dengan menjaga komunikasi yang terus menerus dan berkala dengan klien, karena itu merupakan bentuk dari investasi jangka panjang demi kemajuan bisnis model B2B ini.
Baca Juga: Kenali Bisnis Afiliasi, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
3. Membangun networking guna memperluas jaringan
Membangun networking guna memperluas jaringan adalah cara yang paling efektif dalam melebarkan jaringan bisnis dan menjadikan perusahaan semakin popular di kalangan klien serta masyarakat luas. Pentingnya hubungan antara perusahaan dan klien sangat stabil sehingga dapat berlangsung lama jika dibandingkan dengan model bisnis lain.
Itulah penjelasan tentang apa itu model bisnis B2B, cara kerja, dan contohnya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!