Pengertian akuisisi dalam bisnis sering menjadi pertanyaan bagi mereka yang baru belajar mengenai bisnis. Padahal, akuisisi adalah salah satu proses yang sangat penting untuk dapat menyelamatkan sebuah perusahaan. Di sisi lain, akuisisi juga bisa membantu perusahaan berkembang menjadi lebih besar.
Bila ingin tahu tentang apa itu akuisisi, termasuk tujuan hingga kelebihan dan kekurangannya, sebaiknya simak informasi yang diberikan di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Akuisisi?
Secara umum, pengertian akuisisi adalah upaya membeli sebagian besar atau seluruh saham maupun aset sebuah perusahaan. Hal ini dapat membuat pihak yang melakukan akuisisi memiliki kontrol atas perusahaan yang diakuisisi.
Baca Juga: Apa Itu Proposal Bisnis? Ini Pengertian dan Manfaatnya
Apa Tujuan Akuisisi?
Berikut ini adalah beberapa tujuan akuisisi perusahaan:
1. Mencari Celah untuk Memasuki Pasar Baru
Salah satu tujuan akuisisi adalah untuk memasuki pasar yang baru. Banyak perusahaan ingin memasuki industri yang berbeda, contohnya saat perusahaan IT mengambil alih perusahaan farmasi. Hal ini membantu perusahaan IT tersebut mendapatkan pasar dari industri yang berbeda.
2. Mendapatkan Konsumen Bisnis dari Perusahaan yang Diakuisisi
Sudah pasti setiap perusahaan yang melakukan akuisisi ingin mendapatkan konsumen yang lebih banyak. Dengan proses akuisisi, maka konsumen bisnis dari perusahaan yang diakuisisi dapat diperoleh.
3. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
Tujuan akuisisi berikutnya adalah untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini merupakan tujuan yang cukup sering diincar saat sebuah perusahaan melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang lebih kecil.
4. Mendapatkan Teknologi yang Baru
Salah satu tujuan akuisisi juga termasuk ingin memeroleh teknologi yang baru. Biasanya, teknologi sebuah perusahan tidak dapat dibagikan ke perusahaan lain, sehingga dilakukanlah akuisisi agar dapat memperoleh teknologi yang digunakan oleh perusahaan yang diakuisisi tersebut.
5. Bertukar Ilmu Serta Pengetahuan
Akuisisi juga membantu bertukar ilmu serta pengetahuan. Ada banyak ilmu dan pengetahuan baru yang bisa didapatkan terutama jika akuisisi dilakukan oleh perusahaan dengan lini bisnis yang sama.
Baca Juga: Jenis-Jenis Bisnis yang Harus Anda Tahu
Jenis-Jenis Akuisisi
Ada beberapa jenis-jenis akuisisi secara umum. Secara garis besar, jenis-jenis akuisisi ini dibedakan berdasarkan objek akuisisi dan berdasarkan jenis usaha. Lebih lengkapnya, berikut beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis akuisisi tersebut.
Berdasarkan Objek Akuisisi
Yang pertama adalah jenis akuisisi berdasarkan objeknya. Akuisisi jenis ini dibagi menjadi akuisisi saham dan akuisisi aset. Secara detail, seperti ini penjabarannya:
1. Akuisisi Saham
Proses akuisisi yang dilakukan dengan mengambil alih saham atau membeli sebagian besar saham perusahaan yang akan diakuisisi. Biasanya hal ini dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan membeli saham secara tunai, atau melalui penukaran saham dengan sekuritas yang lain.
2. Akuisisi Aset
Merupakan proses akuisisi yang dilakukan dengan membeli aset sebuah perusahaan.
Berdasarkan Jenis Usaha
Akuisisi berdasarkan jenis usaha dibagi menjadi tiga jenis, yaitu akuisisi horizontal, akuisisi vertikal, dan akuisisi konglomerat. Berikut penjelasannya:
1. Akuisisi Horizontal
Akuisisi ini dilakukan oleh perusahaan yang memiliki lini bisnis yang sama. Tujuannya untuk dapat melindungi perusahaan dari kompetitor sejenis di pasaran.
2. Akuisisi Vertikal
Akuisisi vertikal merupakan proses akuisisi yang dilakukan perusahaan terhadap distributornya. Biasanya, akuisisi tersebut memiliki tujuan untuk menjaga kualitas dari rantai pasokan produknya.
3. Akuisisi Konglomerat
Akuisisi konglomerat dilakukan oleh perusahaan dengan lini bisnis yang berbeda. Umumnya proses akuisisi semacam ini dilakukan untuk memberikan portfolio yang lebih baik pada perusahaan yang diakuisisi, sehingga dapat berkembang menjadi lebih baik dalam persaingan di pasar.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Business Plan untuk Startup
Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan akuisisi yang harus diperhatikan. Berikut penjelasannya.
Kelebihan akuisisi
- – Persyaratan administrasi lebih minim dan lebih mudah, sehingga melakukan hal ini bagi sebagian besar pebisnis jauh lebih ringan.
- – Membantu mempertahankan perusahaan yang diakuisisi.
- – Tidak perlu mendapatkan persetujuan dari manajemen perusahaan. Akuisisi umumnya langsung berhubungan dengan pemegang saham mayoritas.
- – Dalam akuisisi, pemegang saham minoritas tetap dapat mengemukakan pendapatnya.
Kekurangan akuisisi
- – Memerlukan biaya yang cukup banyak dan tinggi.
- – Jika seluruh saham dibeli maka kemungkinan terjadi merger dapat terjadi.
Baca Juga: Apa Itu Etika Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Contoh Akuisisi
Contoh akuisisi yang sempat menjadi berita besar misalnya akuisisi Danone terhadap Aqua. Hal ini dilakukan untuk membantu Aqua supaya dapat berkembang menghadapi kompetitor baru di pasar.
Contoh akuisisi lainnya misalnya yang dilakukan BenQ terhadap Siemens. BenQ membeli sebagian besar saham Siemens supaya Siemens tetap bertahan di pasaran.
Demikian beberapa penjelasan tentang apa itu akuisisi dalam bisnis, termasuk pengertian akuisisi hingga jenis-jenis dan contoh akuisisi.