5 Investor dan Entrepreneur Wanita di Indonesia – Investasi dan bisnis adalah mengenai pengambilan risiko; hal ini merupakan salah satu alasan mengapa kedua sektor tersebut selalu dikaitkan dengan para pria, sebagaimana pria dikatakan lebih percaya diri dalam mengambil risiko dibandingkan wanita.
Menurut hasil survei yang dilakukan Future Moxie yang berjudul Understanding Female Investors, wanita bukannya tidak mengambil risiko. Lebih tepatnya, dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi, wanita bukan hanya memikirkan keuntungan yang didapatkan, tapi juga mempertimbangkan apakah investasi tersebut sesuai dengan nilai dan prinsip yang mereka miliki.
Saat ini telah banyak investor serta entrepreneur wanita muncul dan membuktikan bahwa tidak hanya pria yang mampu mengemban peran tersebut. Hal tersebut tidak luput juga terjadi di negara Indonesia, sebagaimana ditunjukkan oleh 5 investor dan entrepreneur wanita terkemuka berikut:
Artikel Lainnya: Profil Pengusaha Sukses di Indonesia
1. Erika Dianasari Go
Pengusaha perempuan sukses selanjutnya adalah Erika Dianasari Go. Ia merupakan Value Creation Partner di Alpha JWC Ventures.
Erika adalah seorang venture capitalist yang memiliki keahlian mendalam di bidang sumber daya manusia dan tansformasi bisnis. keahlian dalam sumber daya manusia, transformasi bisnis dan keunggulan operasi. Alpha JWC Ventures sendiri dikenal karena prinsipnya untuk memberi nilai tambah kepada perusahaan portofolio.
Sebagai Value Creation Partner di salah satu venture capital Indonesia ini, Erika bertanggung jawab untuk mengawasi dan membantu perusahaan portofolio berkembang dalam ranah produk, komunikasi, dan sumber daya manusia.
Artikel Lainnya: 10 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan
Erika menghabiskan tujuh tahun di Egon Zehnder, di mana Ia memberi wawasan kepada perusahaan-perusahaan terkemuka mengenai talent acquisition, internal talent assessment, dan strategi untuk talent retention.
Pengusaha wanita yang sukses di Indonesia ini juga memiliki pengalaman sebagai General Manger di MPMX di mana Ia memimpin penyusunan rencana bagi perusahaan dan pengembangan bisnis di tingkat perusahaan induk, dan juga memimpin transformasi bisnis di tingkat perusahaan portofolio.
Pengalaman Erika telah membawanya untuk dipilih oleh majalah SWA sebagai salah satu Future Business Leader Indonesia pada tahun 2016.
Artikel Lainnya: Investasi Fintech: Pengertian, Tips, dan Risiko
2. Dea Surjadi
Dea Surjadi adalah investor wanita terkemuka yang berperan memimpin tim di Indonesia bagi Golden Gate Ventures, modal ventura yang berfokus di Asia Tenggara dan memiliki lebih dari 60 perusahaan portofolio.
Ia bergabung dengan Golden Gate Ventures pada tahun 2017 sebagai Business Development in Indonesia, dan menjadi Head of Indonesia pada akhir tahun 2018.
Dea bertugas untuk membantu berkembangnya perusahaan portofolio yang dimiliki Golden Gate Ventures, serta terus mencari potensi baru dalam dunia startup di Indonesia.
Pengusaha wanita sukses ini memulai karirnya sebagai produser berita di sebuah stasiun TV di Amerika Serikat. Dea awalnya berasal dari latar belakang jurnalisme, marketing, dan PR; dia memiliki gelar sarjana dalam bidang jurnalisme penyiaran dari Missouri School of Journalism.
Artikel Lainnya: Modal Ventura : Pengertian dan Manfaat Modal Ventura bagi Startup
3. Shinta Kamdani
Shinta merupakan pengusaha wanita sukses di Indonesia yang saat ini memimpin Sintesa Group, perusahaan milik keluarganya, sebagai CEO. Shinta memulai karirnya sebagai intern di Revlon dan Price Waterhouse saat sedang mengemban pendidikan di Amerika Serikat. Ketika bergabung dengan perusahaan keluarganya, Shinta masuk sebagai staf promosi dan pemasaran, dan memulai jenjang karirnya dari nol.
Artikel Lainnya: 10 Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses Memulai Bisnis dari Nol
Selain menjadi pengusaha, Shinta juga aktif dalam mendukung peningkatan ekosistem dan masa depan entrepreneur di Indonesia. Ia merupakan Co-Founder ANGIN, jejaring angel investor terbesar di Indonesia; GEPI, organisasi nirlaba yang bertujuan mendukung kewirausahaan tahap awal di Indonesia melalui inkubasi dan angel investment; dan IBCSD, asosiasi perusahaan di Indonesia yang berkomitmen untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, keseimbangan ekologis, dan kemajuan sosial.
4. Ellen May
Ellen May menggeluti investasi saham sejak 2007 dan berhasil bertahan melewati krisis pada tahun 2008. Keberhasilannya melewati krisi tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya untuk berkomitmen dalam mengingkatkan literasi dan inklusi di bidang finansial, khususnya pasar modal.
Investor wanita Indonesia ini mulai melakukan edukasi secara online melalui media sosial sejak 2010. Ia juga mengisi berbagai seminar sejak 2011, baik secara independen maupun berkolaborasi dengan institusi pasar modal, universitas, dan regulator seperti IDX dan OJK.
Ellen juga telah menulis tiga buku bertajuk Smart Traders Not Gamblers, Smart Trader Rich Investor, dan Nabung Saham Sekarang. Ketiga buku tulisannya itu menjadi national bestselling.
Tak berhenti di situ, tekadnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi di bidang pasar modal juga diwujudkan secara digital dengan mendirikan platform edufintech Emtrade pada tahun 2016.
5. Michelle Surjaputra
Michelle Surjaputra adalah entrepreneur wanita Indonesia yang lulus dari New York University – Leonard N. Stern Business School pada tahun 2011. Ia kembali ke Indonesia setelah menghabiskan 16 tahun tinggal di Amerika Serikat. Sebelum memulai bisnisnya sendiri, Michelle bekerja di bidang marketing PR untuk Bank Indonesia.
Artikel Lainnya: Gen Z is rewriting the Indonesian consumer sector story
Michelle melihat peluang besar dalam sektor F&B di Indonesia dan mendirikan makanan PT Michelindo International pada usia 22 tahun. Ia menyadari bahwa orang Indonesia gemar memakan nasi dan ayam goreng; ditambah dengan adanya tren K-Pop yang terjadi pada masa tersebut, Michelle kemudian dengan gigih berusaha dan berhasil mendapatkan Master Franchise untuk BonChon, merek ayam goreng cepat saji ala Korea, ke Indonesia pada tahun 2012.
Menyadari bahwa Indonesia memiliki pasar Muslim yang besar dan betapa sulitnya mendapatkan sertifikat halal untuk BonChon, ia kemudian mengubah merek BonChon menjadi Chick ‘n Roll, dan kini telah memiliki 11 gerai yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Itulah lima entrepreneur atau pengusaha wanita yang sukses di Indonesia. Semoga menginspirasi, ya!